Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp5,1 Triliun Hingga Saat Ini

PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp5,1 Triliun Hingga Saat Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Tbk (PTPP) menyatakan hingga pertengahan Maret 2017 telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp5,1 triliun, angka itu mengalami peningkatan 20 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT PP Tumiyana, ditemui usai RUPST perseroan di kantor pusat PTPP, Jakarta, Kamis (16/3/2017). "Kontrak baru perseroan sampai dengan pertengahan Maret 2017 telah mencapai 12,5 persen dari total target yang ditetapkan oleh perseroan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp40,62 triliun," ujarnya.?

Tumiyana menjelaskan bahwa program spesialisasi yang mulai diterapkan oleh perseroan? akan memperkuat kemampuan perseroan untuk melaksanakan proyek-proyeknya, sehingga dapat mencapai sasaran target.?

Perseroan pun turun mendukung ?proyek percepatan infrastruktur pemerintah. Hal ini terlihat dari deretan perolehan proyek jalan tol antara lain tol Cisumdawu, tol Tangerang - Merak dan beberapa proyek besar lainnya, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin Tolo 72 Mega Watt (MW), PLTMG Bangkanai - 2 150 MW, Universitas Syiah Kuala Aceh dan Proyek Rusun Nagrek.

Hingga minggu ketiga Januari 2017, PTPP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp4,3 triliun sampai dengan pekan ke-3 Januari 2017. Perolehan kontrak naik sekitar 306 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp1,1 triliun.

Tumiyana mengatakan, beberapa proyek yang berhasil diraih oleh perseroan ialah paket rekonstruksi atau peningkatan struktur Jalan Karangnongko- Wangon senilai sekitar Rp1,19 triliun, Jalan Tol Cisumdawu senilai sekitar Rp1,5 triliun, dan Bangkanai GT/GE Power Plant Stage 2 140 MW di Kalimantan Tengah senilai sekitar Rp1,7 triliun.

"Pencapaian ini masih belum termasuk kontrak baru yang diraih oleh entitas-entitas anak perseroan," kata Tumiyana. Di tahun 2017, perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 25 persen dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp40 triliun. Perusahaan pelat merah yang bergerak di konstruksi ini optimis dapat merealisasikan target kontrak baru tersebut karena gencarnya proyek-proyek infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: