Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag: Kinerja Perdagangan Makin Positif

Mendag: Kinerja Perdagangan Makin Positif Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai kinerja perdagangan semakin positif. Hal ini ditunjukkan dari neraca perdagangan Februari 2017 yang membukukan surplus US$1,3 miliar. Jumlah tersebut ditopang surplus nonmigas US$2,5 miliar dengan defisit migas US$1,2 miliar.

Sehingga neraca perdagangan kumulatif selama Januari-Februari 2017 mengalami surplus sebesar US$2,7 miliar. Posisi ini jauh lebih baik dibandingkan neraca perdagangan periode yang sama tahun 2016 yang hanya surplus US$1,1 miliar.

?Surplus neraca perdagangan selama Januari-Februari 2017 meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu. Kinerja perdagangan makin positif dan kita optimis tahun ini neraca perdagangan mencapai target,? ujar Enggar .

Lebih lanjut, negara mitra dagang seperti India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Pakistan menjadi penyumbang surplus nonmigas terbesar selama Januari-Februari 2017 yang jumlahnya mencapai US$5,0 miliar. Sementara itu RRT masih menjadi pemicu defisit perdagangan disusul Thailand, Australia, Perancis, dan Korea Selatan.

?Defisit dari lima negara itu merupakan defisit nonmigas terbesar yang mencapai US$3,2 miliar,? ujarnya.
Ekspor Februari 2017 mencapai US$12,6 milliar atau turun 6,2% dibanding bulan sebelumnya (MoM), namun masih meningkat 11,2% dibanding Februari 2016 (YoY).

Adapun nilai kumulatif ekspor yang berhasil dibukukan pada periode Januari-Februari 2017 mencapai US$26 miliar atau meningkat 19,2% (YoY). Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas sebesar 20,1% (YoY), sementara ekspor migas pada periode yang sama hanya tumbuh 11,2% (YoY).

Sementara total nilai impor pada Februari mencapai US$11,3 miliar. Total tersebut naik 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau turun 6,0% dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif, total impor hingga Februari 2017 mencapai US$23,2 miliar atau naik 12,5% (YoY), terdiri dari impor migas US$4,2 miliar (naik 81,5%) dan impor nonmigas USD 19,0 miliar (naik 3,7%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: