PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengaku telah menyalurkan kredit mikro non-KUR melalui skema linkage sekitar Rp1,6 triliun di 2016 lalu. Dalam skema ini perseroan menggandeng bank perkreditan rakyat (BPR) dan koperasi untuk menyukseskan program tersebut. Sebenarnya jika dilihat lebih jauh, nilai kredit tersebut turun ketimbang 2011 lalu yang sempat menyentuh Rp3 triliun.
AVP Anorganic Program Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Sunarna Eka mengatakan sektor yang umumnya disasar oleh BPR adalah sektor perdagangan.
Di samping itu untuk memperluas bisnis bank di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Eka menambahkan perseroan tengah menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar agen laku pandai BNI yang dinamakan agen 46 diberi perizinan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).
"BNI sudah memiliki 46 ribu Agen 46 yang tersebar di seluruh Indonesia. Jika perizinan sudah diperoleh perseroan akan lebih mudah lagi menyalurkan KUR ke UMKM," katanya di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan perseroan juga akan menggenjot penyaluran KUR melalui aplikasi BNI Digital Lounge. Melalui aplikasi ini setiap agen dapat mengajukan aplikasi pemohon dan maksimal dua hari tim akan datang ke pelaku UKM tersebut.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement