Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadilah Pekerja yang Cerdas Finansial

Oleh: Agus Sudiyar Tanjung, Independent Financial Planner, Inspirator Motifinance Optimizer

Jadilah Pekerja yang Cerdas Finansial Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelumnya sudah pernah kita ulas kenapa?pekerja perlu mengatur keuangan dari gaji yang diterima rutin setiap bulan. Yes, tepat sekali, agar kita bisa merencanakan masa depan yang jauh lebih baik.

Mari kita kupas satu persatu

1. Atur Pola Pengeluaran Gaji

Berapapun gaji yang kita terima tidak akan pernah cukup jika kita tidak mengaturnya dengan baik dan terpola. Bisa saja sebagai pedoman kita menggunakan pola 40:30:20:10. Maksudnya, kita membagi gaji untuk

40% digunakan untuk biaya hidup dan pengeluaran rutin;

30% digunakan untuk bayar cicilan, tabungan, dan pembentukan dana darurat;

20% digunakan untuk dana yang sifatnya sosial, seperti untuk sedekah, amal, hiburan, serta rekreasi;

10% digunakan untuk investasi.

2. Jangan Tergoda dengan Tren dan Merek

Kekinian boleh-boleh saja, tapi lihat dulu isi kantong jangan sampai besar pasak daripada tiang. Apalagi, sampai utang agar tidak mati gaya atau pakai kartu kredit untuk memenuhi keinginan. Jangan, please deh. Yakinlah gaya hidup yang mengikuti tren akan membuat kita boros. Pekerja pintar itu akan fokus dengan tujuan keuangannya.

3. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Kebutuhan hidup itu wajib bagi kita penuhi karena jika tidak so pasti akan berpengaruh dengan aktivitas hidup kita. Misalnya makan, inikan kebutuhan.

Bagaimana kalau kita tidak makan, pastinya kondisi dan daya tahan tubuh kita akan menurun. Tapi, kalau makannya harus selalu pakai daging, makan di restoran, fastfood, nah hati-hati ini sudah ranahnya keinginan. Jangan diikuti ya, harus bijak dalam mengelola pengeluaran, utamakan kebutuhan bukan keinginan.

4. Miliki Satu Tabungan Tanpa ATM

Ini penting agar kita tidak gampangan untuk membobol rekening sendiri. Maklum sih kalau merasa uang masih ada di bank, inginnya digesek terus. Apalagi sewaktu jalan-jalan di mall, lihat barang diskon sudah gelap saja tuh mata. Padahal, dana tabungan itu seharusnya sudah disiapkan untuk pos yang lain.

Untuk menghindari ini tidak ada salahnya memiliki tabungan lain tanpa ATM agar dana kita aman dan bisa digunakan sesuai dengan rencana sebelumnya.

5. Lindungi Diri dengan Proteksi

Proteksi itu penting untuk menjamin diri kita apabila suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan pada diri dan jiwa kita, terutama bagi kepala keluarga. Minimal miliki proteksi untuk kesehatan dan jiwa. Bersyukur buat pekerja yang sudah dilindungi asuransi oleh pemberi kerja, misalnya dengan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

Tinggal kita hitung berapa asuransi jiwa yang kita perlukan sebagai proteksi, tapi jangan salah dalam memilih ya, pelajari sebelum membeli agar tidak menyesal dikemudian hari.

6. Berinvestasilah dengan Segera

Jangan menunda-nunda investasi, segera lakukan sekarang. Jangan mau tergilas oleh waktu lagi dong. Kan di poin satu sudah dicadangkan 10% untuk investasi. Segera cari produk investasi dan buatlah portfolionya. Semakin cepat kita berinvestasi akan semakin kecil dana yang dibutuhkan karena waktu pembaginya akan semakin panjang/lama.

7. Kalau Bisa Dapat Penghasilan Tambahan, Kenapa Tidak?

Coba dilihat kembali, apakah masih banyak waktu kita yang terbuang sia-sia? Kalau jawabannya ya, aduh kasihan deh Anda termasuk orang yang merugi. Gunakan kemampuan dan waktu luang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Cari side job yang tidak mengganggu pekerjaan utama. Lumayan kan dengan penghasilan tambahan akan meningkatkan nilai investasi masa depan kita.

Tidak ada yang tidak mungkin jika kita punya tujuan, yang terpenting realisasikan rencana yang kita buat bukan hanya dicatat dalam rangkaian kata-kata indah. Akhirnya, segera buat perencanaan keuangan untuk masa depan yang jauh lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: