Persiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games, Apa Saja?

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan, persiapan dua gelaran besar yaitu Asian Games dan Asian Paragames 2018 di Jakarta-Palembang berjalan beriringan untuk itu tidak ada tempat yang menjadi tuan rumah lebih diistimewakan. Menurutnya, baik Jakarta dan Palembang sama-sama diperhatikan dan diprioritaskan satu sama lain.

"Semuanya berjalan. Untuk persiapan lokasi pertandingan terus disiapkan karena lokasinya sama," kata Imam Nahrawi di Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut dia, persiapan secara umum berjalan sesuai dengan jadwal. Bahkan perwakilan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) juga sudah melihat secara langsung persiapan baik di Jakarta dan Palembang yang merupakan tuan rumah Asian Games 2018. Untuk persiapan Asian Paragames 2018 yang pelaksanaannya di Jakarta pada Oktober, pihaknya sudah ditunjuk ketua panitia penyelenggara yaitu Raja Sapta Oktohari.

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan sebagai tuan rumah dua kejuaraan besar memang menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia. Beberapa kendala juga terjadi termasuk dana tersedia yang belum bisa dimanfaatkan. Hal itu terjadi karena masih menunggu peraturan presiden terkait Satuan Kerja Indonesia Asian Games Organizing Comitte (INASGOG) diterbitkan.

Pemerintah menyetujui dana sebanyak Rp4 triliun dari Rp8 triliun yang diajukan.

Selain efisensi anggaran, wakil presiden juga meminta dilakukan pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan dari 42 menjadi 37. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Incheon. Sementara itu, untuk Asian Paragames 2018 akan mempertandingkan 17 cabang olahraga. Khusus untuk anggaran, jumlahnya tidak sebesar untuk Asian Games 2018.