Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalender Event Pariwisata Toba Diluncurkan di Jakarta

Kalender Event Pariwisata Toba Diluncurkan di Jakarta Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kalender event pariwisata Danau Toba 2017 diluncurkan di Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang lebih luas mengunjungi Sumatera Utara (Sumut).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung meluncurkan Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin malam (20/3/2017).

"Berbagai kegiatan unggulan berupa festival, pesta budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport tourism yang dikemas sebagai Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017 akan digelar selama Mei hingga Oktober tahun ini," kata Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung dalam sambutannya.

Ia mengatakan, para travellers harus menyiapkan waktu untuk menentukan liburan ke Sumatera Utara (Sumut) mengunjungi dan mengeksplore destinasi seputar Danau Toba berupa keindahan alam (nature), budaya (culture), serta daya tarik wisata buatan (manmade) .

"Peluncuran calender of event ini sebagai upaya mempromosikan destinasi pariwisata Danau Toba yang ditetapkan pemerintah sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas," katanya.

Menpar Arief Yahya menyambut baik ditetapkan Calender of Event (CoE) Pariwisata Danau Toba 2017 dengan jadwal dan tempat yang sudah ditetapkan.

"Kepastian jadwal dan tempat kegiatan ini penting jangan sampai berubah tanggal ataupun bulan karena akan menjadi timeline-nya para travellers. Kemenpar juga akan mudah untuk mempromosikan, begitu pula perusahaan biro perjalanan akan berani membuat menjadi paket wisata untuk dijual kepada wisatawan,? kata Menpar Arief Yahya.

Ia menjelaskan, di era digital terjadi perubahaan mendasar bagi wisatawan, terutama wisatawan muda, dalam melakukan perjalanan yang mengandalkan digital dimulai dari mencapai informasi (searching) destinasi yang akan dikunjungi, kemudian menetapkan pilihan atau melakukan booking, hingga membayar paket wisata dilakukan via oline.

?Ketika 'searching' tidak mendapatkan jadwal yang pasti, jangan harap para travellers akan mau datang. Para travellers itu membuat perencanaan untuk berwisata jauh hari sebelumnya. Masing-masing negara pun punya kebiasaan musim yang berbeda-beda. Mereka akan searching, booking, sampai payment via online. Anda bisa bayangkan, kalau berubah tanggal, mereka akan sangat kerepotan," kata Arief Yahya.

Menpar menjelaskan lebih jauh tentang perkembangan pengelolaan destinasi Danau Toba dari hasil rapat terbatas (Ratas) yang dilakukan baru-baru antara lain; perlu dilakukan percepatan dalam penyiapan/penyelesaian legalitas lahan di Zona Otoritas dengan melibatkan KemenLHK; penguatan dari sisi organisasi yakni menjadi Badan Layanan Umum (BLU) maupun peningkatan anggaran Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BOPKPDT).

"Maka agar ideal, Kemenpar dalam menjalankan tugasnya untuk mengejar target 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi Danau Toba dengan perolehan devisa 5 miliar dolar AS pada 2019, mengusulkan tambahan anggaran tahun 2017 ini sebesar Rp50 miliar ,? kata Menpar Arief Yahya.

Ia mengatakan, selain itu sebagai "quick wins", Kemenhub akan menyelessaikan proyek infrastruktur Bandara Silangit dan revitalisasi jalur kereta api Medan-Kualanamu-Siantar sekitar September 2017.

Percepatan pembangunan destinasi Danau Toba, kata Menpar Arief Yahya, mempunyai peran penting dalam mewujudkan target pariwisata nasional 2019 yakni mendatangkan 20 juta wisman dan 275 juta pergerakan wisnus di Tanah Air, karena destinasi yang dipersiapkan sebagai geopark dunia ini menargetkan bisa mendatangkan 1 juta wisman dan 5 juta wisnus pada 2019.

Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung mengatakan, seluruh stakeholder pariwisata di Sumut siap menyukseskan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia yang akan mendatangkan jutaan wisman dan wisnus sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

"Kegiatan pariwisata Danau Toba ditargetkan pada 2019 akan memberikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp16 triliun serta menciptakan sebanyak 300 ribu lapangan kerja baru. Ini akan meningkat kesejahteraan masyarakat Sumut," katanya.

Sebanyak 15 kegiatan unggulan berupa; festival, pesta budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport tourism yang dikemas sebagai calendar of event yakni; Coffee Festival Toba (20-21 Mei 2017); Soposurung Art Festival (16-17 Juni 2017); Pesta Bunga dan Buah (Kabupaten Karo, 6-9 Juli 2017); Festival Gondang Sabangunan (Kabupaten Humbanghas, 24 Juli 2017); Toba Nauli Photo Contest & Exhibition (27-30 Juli 2017); dan International Toba Kayak Marathon (Kabupaten Tobasa, 28-30 Juli 2017).

Selain itu Paralayang (Kabupaten Tapanuli Utara, 15-17 Agustus 2017); Toba Granfondo 2017; 18-19 Agustus 2017; Toba Rock 25 Agustus 2017; Karnaval Pesona Danau Toba (Kabupaten Tobasa); 26 Agustus 2017, Pesta Oang-oang, Kabupaten Pakpak Bharat, (6-7 September 2017); Festival Danau Toba (Prov Sumut/ Kabupaten Humbahas, 6-9 September 2017); dan Pesta Budaya Njuah-Njuah (Kabupaten Dairi, 26-30 September 2017).

Ada pula Pesta Rondang Bittang (Kabupaten Simalungun, 28-30 September 2017); ExCOTISM T.O.B.A. BLUE (7-9 Oktober 2017); Toba Trail Run 2017 (21 Oktober 2017) ; dan Samosir Jazz Seasons (Kabupaten Samosir, 28 Oktober 2017). (ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: