Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN: Elektrifikasi Kabupaten Rohul Tinggal 39 Persen

PLN: Elektrifikasi Kabupaten Rohul Tinggal 39 Persen Kredit Foto: Youtube.com
Warta Ekonomi, Pekanbaru -

PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menyatakan tingkat elektrifikasi atau perbandingan jumlah rumah tangga yang sudah dialiri listrik di Rohul dengan belum hingga Januari 2017 tercatat 39 persen.

"Jumlah rumah tangga sudah berlistrik di Rohul baru 39 persen dari total yang ada di wilayah tersebut," kata Manajer SDM dan Umum PLN WRKR Dwi Suryo di Pekanbaru, Selasa (21/3/2017).

Menurut Dwi ini terjadi dikarenakan keterbatasan kemampuan daya dimiliki PT PLN.

Bahkan ia menjelaskan dulu pihaknya sempat menutup penerimaan pendaftaran bagi pelanggan baru.
"Ini karena kondisi sistem kemampuan daya pas-pasan, sehingga kalau ada permintaan tidak bisa diladeni," kata Dwi.

Sehingga Hal inilah yang masih berimbas kepada terdapatnya beberapa daerah di Riau belum menikmati listrik.

Menurut Dwi bahkan jumlah elektrifikasi Kabupaten Rohul ini terendah dibandingkan daerah lain.
"Artinya ada sekitar 61 persen masyarakat di Rokan Hulu, belum menikmati penerangan listrik," terang Dwi.

Dwi menyebutkan dari 268 Desa belum dialiri listrik di Riau hampir separuhnya itu berada di wilayah Rohul.

"Dari 268 desa belum dialiri listrik terbanyak desanya seratus lebih berlokasi di Rohul,"terangnya.

Kondisi ini sebut Dwi yang menyebabkan tingkat elektrifikasi di Rohul terendah dari semua daerah.

Namun demikian Sebut Dwi guna mencapai elektrifikasi 100 persen yang ditargetkan nasional pada 2019 bagi semua wilayah di Riau.

Pihaknya secara bertahap sudah melakukan beberapa upaya. Menambah kapasitas dengan pembangunan pembangkit baru.

Misalkan sebut Dwi mencontohkan dengan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Sabtu (18/3) kemaren pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mobile plant (MPP) Balai Pungut Provinsi Riau berkapasitas 3 x 25 MW dan beroperasi pada 13 Nopember 2016.

Selanjutnya tidak lama lagi PLTU Tenayan 2x110MW akan diresmikan oleh Presiden.

"Kini sudah beroperasi kedua unitnya dan sudah dapat sertifikat layak operasi dari Dirjen Tenaga Listrik," katanya menambahkan.

Selanjutnya menghadirkan gardu induk di masing-masing kabupaten.

"2016 sudah ada tambahan gardu induk Tenayan Raya, Pasir Putih, dan Pangkalan Kerinci," terang dia.

Ketiga sambung itu sudah beroperasi dan miliki sertifikat serta bisa mengaliri hingga wilayah Pelalawan.

Disisi lain Anggota DPRD Riau dari Komisi D Erizal Muluk mengimbau sebagai mitra kerja PLN, bisa mengakomodir keinginan masyarakat Rohul serta melakukan perencanaan.

Jika PLN belum mampu melakukan perencanaan maka disarankan sharing dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Provin Riau.

"ESDM kan ikut program membangun listrik di desa Riau, jadi bukan harus PLN saja," saran Erizal.

Karena nilaiya di ESDM juga punya dana juga untuk membangun listrik di desa.

"Misalkan listrik masuk desa, jadi jangan bekerja sendiri-sendiri," tegasnya.

Ia bahkan menyarankan untuk merancang pembangunan kedua belah pihak bisa saling terbuka seberapa kemampuan masing-masing, sehingga apa yang bisa dibangun PLN sisanya ditambahkan oleh ESDM. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: