Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mataharimall.com Sebut Pasar Konvensional Tetap Diminati Meski Marak E-Commerce

Mataharimall.com Sebut Pasar Konvensional Tetap Diminati Meski Marak E-Commerce Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Communication and Partnership Mataharimall.com Alvin Aulia mengatakan meskipun saat ini terdapat pertumbuhan yang cepat dalam konsumsi belanja digital, pasar konvensional (offline) masih tetap menguasai pasar.

"Oleh karena itu, mataharimall.com dan sejumlah e-commerce lainnya di Indonesia berusaha memberikan pemecahan masalah atas gap ini dengan menyajikan O2O (online to offline)," kata Alvin, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Infrastruktur TIK Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Neil Hilmam menambahkan bahwa pemerintah turut mendukung perkembangan ekonomi digital dengan menciptakan ekosistem digital yang memiliki infrastruktur memadai.

"Bekraf selama ini telah berperan aktif untuk mendorong pemerintah dalam menciptakan regulasi yang komprehensif dan integratif guna memberikan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Vice President Marketing Bukalapak Bayu Syerli Rachmat menjelaskan bahwa dengan jumlah populasi penduduk yang besar, diikuti dengan fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbesar di dunia, maka proyeksi ekonomi digital sangat besar di masa mendatang. Maka, para pelaku bisnis e-commerce harus bekerja sama untuk memperluas pasar pengguna ekonomi digital, agar dapat memberikan dampak yang lebih nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

?Tidak ada salahnya juga untuk menjadi unik dan berbeda dalam melakukan bisnis digital di Indonesia, karena itu yang akan menumbuhkan awareness masyarakat terhadap brand e-commerce di Indonesia?, lanjut Bayu dalam menjelaskan diferensiasi yang dipionirkan oleh bukalapak.

Sementara Head of Industry of Healthcare, Property, and Consumer MarkPlus, Inc Husin Wijaya mengatakan perkembangan e-commerce yang cepat menyebabkan terjadinya generic trap di berbagai e-commerce, sehingga menjadi sebuah tantangan untuk mengembangkan e-commerce yang ?sehat?.

"Kata kuncinya adalah differentiation strategy. Semakin berbeda strategi dan pendukungnya semakin baik dan semakin efisien sebuah e-commerce untuk berkembang dan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Dewi Ispurwanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: