Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Hal Penting untuk Memulai Usaha Kecil

10 Hal Penting untuk Memulai Usaha Kecil Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam memulai sebuah usaha, seringkali para calon pengusaha mengambil sikap ugal-ugalan dan tanpa memperhitungkan akibat atau risiko yang sangat mungkin hadir di waktu yang tidak terduga.

Dengan memiliki perusahaan, para calon pengusaha memang berpeluang untuk mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar daripada penghasilan seorang karyawan. Cara kerja Anda pun tidak seperti cara kerja karyawan yang terkadang dilakukan di bawah tekanan. Sebab, ketika menjadi pengusaha Anda adalah pemegang kebijakan.

Namun, bukan berarti tidak ada hal penting yang harus Anda pikirkan dan lakukan. Justru tanggung jawab Anda akan menjadi lebih besar jika menjadi pengusaha. Tetapi, tanggung jawab dan perjalanan bisnis bisa menjadi ringan, jika Anda memperhatikan 10 hal berikut dalam memulai usaha kecil menurut Readersdigest.co.id yaitu

1. Lebih Realistis

Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

2. Jangan Menginvestasikan Uang Sendiri

Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi dan tidak dikejar utang.

3. Perbudak Diri Sendiri

Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan dengan gaji yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

4. Hargai Waktu

Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan. Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu dan Anda membutuhkan waktu dua jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke-3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

5. Rekrut Karyawan dengan Baik

Tanpa memedulikan ukuran usaha, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha.

Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

6. Jual Kelebihannya, Bukan Harganya

Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkan produk/jasa. Tapi, jika bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan untuk menjelaskan harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

7. Ketahui Angka Dasar

Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan? itulah angka dasar ? jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

8. Gunakan Teknologi Terbaru

Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

9. Perlakukan Vendor dengan Baik

Perlakukan vendor dan supplier?sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang.

Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

10. Jadilah yang Terbaik

Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien haruslah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus-menerus dan kekuatan word of mouth akan menyebar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: