Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Waspadai Peredaran Uang Palsu di Pilkada Jabar 2018

BI Waspadai Peredaran Uang Palsu di Pilkada Jabar 2018 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPwBI Jawa Barat?Mikael Budisatrio mengatakan pihaknya mewaspadai peredaran uang palsu dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat pada 2018.

Budi mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian guna mengantisipasi?peredaran uang palsu tersebut terutama pada saat dini hari.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian entah itu adanya serangan fajar sampai uang palsu meningkat peredarannya," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (21/3/2017).

Hingga kini Bank Indonesia belum menemukan adanya indikasi peningkatan jumlah uang palsu secara signifikan.

"Laporan pihak kepolisian terhadap kami menjelang pemilu belum ada, harapannya memang tidak ada," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Mika ini menjelaskan uang baru tahun emisi 2016 relatif tidak bisa ditiru karena dilengkapi 9-12 unsur pengaman yang lebih canggih. Fitur pengamanan?tersebut antara lain tanda air/watermark, benang pengaman, mikroteks dan miniteks, gambar tersembunyi/latent image, tinta berubah warna pada logo BI, gambar saling isi/rectoverso, kode tunanetra/blind code, visible dan invisible ink, cetak efek pelangi/rainbow feature, cetak kasar apabila diraba/intaglio, serta nomor seri yang dibentuk asimetris.

"Uang baru ini ?relatif lebih sulit dipalsukan. Ciri keaslian uang rupiah ini sebenarnya dapat dikenali dengan mudah. Yakni dengan cara 3D yaitu dilihat, diraba, diterawang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: