Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Minta Proyek Infrastruktur Sumsel Dikebut

Presiden Minta Proyek Infrastruktur Sumsel Dikebut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo meminta proyek strategis khususnya infrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipercepat untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan Asian Games 2018.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas bertopik Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Sumatera Selatan di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (21/3/2017).

"Saya minta agar konsentrasi pembangunan infrastruktur transportasi, memperlancar konektivitas antar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan maupun antar daerah di Provinsi Sumatera Selatan mulai dari jalan tol ke jalur kereta api maupun LRT karena ini dibutuhkan untuk menopang pergerakan ekonomi di Sumatera Selatan," katanya.?

Dan hal itu, kata Presiden, juga diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Asian Games 2018.?

Ia sekaligus meminta agar dilakukan percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api dan kemungkinan pembangunan Tanjung Carat.

"Dan saya yakin pengembangan kawasan ekonomi akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan yang pada tahun 2016 bisa tumbuh 5,03 persen sedikit di atas rata-rata nasional," katanya.

Kawasan Ekonomi Khusus, kata dia, dikembangkan agar bisa menampung minat investasi sektor industri pengolahan mulai dari nikel sampai?crude refinery?maupun pengembangan investasi di industri otomotif, elektronik, manufaktur, dan lain-lain.

Di sisi lain, Jokowi sekaligus menekankan pentingnya penguatan produktivitas sektor pertanian dan peningkatan nilai tukar petani walaupun industri pengolahan memiliki kontribusi yang semakin besar dalam perekonomian di Sumsel.

"Tapi penguatan produktivitas sektor pertanian dan peningkatan nilai tukar petani juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah," katanya.

Data yang ia miliki sampai saat ini nilai tukar petani (NTP) di Sumsel selalu berada di bawah indeks 100 dan berkecenderungan menurun yang artinya kenaikan harga produk pertanian yang diterima oleh petani lebih rendah dibandingkan kenaikan harga barang yang dikonsumsi petani.?

"Ini artinya kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumsel," katanya. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: