Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadirkan LRT City, Adhi Karya Gandeng Perum PPD

Hadirkan LRT City, Adhi Karya Gandeng Perum PPD Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), melalui Departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel menawarkan salah satu solusi atas problem perkotaan di Jakarta dan sekitarnya dengan menghadirkan LRT City. LRT City merupakan sebuah kawasan hunian dan komersial yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan sistem transportasi massal Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi tata campuran (mixed-use), maksimalisasi penggunaan angkutan massal LRT dengan dilengkapi jaringan prasarana pejalan kaki dan sepeda.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengharapkan pembangunan di kawasan tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor properti.

Hari ini, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang diwakili oleh Budi Harto (Direktur Utama ADHI) dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dengan Pande Putu Yasa (Direktur Utama Perum PPD) melakukan penandatanganan kerja sama. Kerja sama kedua BUMN ini, merupakan langkah nyata dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang meliputi dua hal, yaitu kerja sama pengembangan lahan milik Perum PPD di Ciracas dan pengadaan shuttle bus yang akan menghubungkan setiap kawasan yang dikembangkan ADHI dengan fasilitas umum lainnya.

?Dalam upaya memberikan kemudahan bagi penghuni kawasan LRT City, ADHI akan mengintegrasikan sistem transportasi kawasan LRT City dengan beberapa fasilitas publik lainnya. Oleh karena itu, kami menjalin kerja sama dengan Perum PPD untuk pengadaan shuttle bus sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan LRT City memiliki pilihan moda transportasi untuk menghubungkan kawasan LRT City dengan simpul-simpul bisnis lainnya,? kata Budi Harto, Direktur Utama ADHI, di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Pande Putu Yasa, Direktur Utama Perum PPD menuturkan, nantinya dalam setiap stasiun LRT akan ada shuttle bus yang dilayani oleh Perum PPD. Hal tersebut merupakan bentuk sinergitas antar-BUMN.

Menurutnya, Perum PPD turut berperan dalam pembangunan TOD dengan menyediakan angkutan yang akan melayani kawasan LRT City berupa bus dengan tarif ekonomis dan prasarana terminal yang modern (premium class). Layanan tersebut tentunya akan menunjang konsep TOD yang sedang dikembangkan oleh ADHI.

?Kawasan Ciracas merupakan salah satu kawasan LRT City yang akan dikembangkan oleh ADHI bekerja sama dengan Perum PPD. Di kawasan tersebut, Perum PPD memiliki lahan seluas sekitar 5,3 ha yang bersebelahan dengan lahan milik ADHI dengan luas 6,2 ha. Lahan tersebut akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan LRT City dengan total nilai investasi sebesar Rp3,2 triliun yang akan dilengkapi dengan fasilitas Ciracas Shuttle Bus Terminal (CSBT)," ujarnya.

Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasi II ADHI berharap, dengan perpaduan moda antara LRT dengan bus dalam kawasan ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna transportasi massal. ?Sinergi BUMN antara kedua belah pihak juga diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan,? harapnya.

Amrozi Hamidi, General Manager Departemen TOD & Hotel menambahkan, ADHI memiliki beberapa lahan yang berlokasi di titik nol kilometer stasiun LRT dan akan kami kembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial. Ini merupakan solusi yang kami tawarkan kepada masyarakat urban agar dapat memperoleh hidup yang lebih berkualitas dan terbebas dari masalah kemacetan yang semakin parah.

?Dalam beberapa tahun mendatang, kawasan yang diberi nama ?LRT City? ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat urban yang mencari hunian dengan kemudahan akses transportasi,? tukasnya.

ADHI kini sedang mengembangkan kawasan LRT City di enam lokasi dengan total luas tanah mencapai mendekati 50 ha dan total nilai investasi mencapai kurang lebih dari Rp12 triliun. Kawasan yang kini dikembangkan terdiri dari 16,9 ha di Eastern Green Bekasi, 14,8 ha di Royal Sentul Park Bogor, di Jaticempaka seluas 5,1 ha, The Boutique Bekasi Barat seluas 0,47 ha, di daerah Cikoko seluas 1,2 ha, dan?11,5 ha di Ciracas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: