Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendorong Kesetaraan Gender di Dunia Usaha

Mendorong Kesetaraan Gender di Dunia Usaha Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Indonesia memiliki lebih dari 50% pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan.

Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya agar kebijakan pemerintah, ekonomi, dan perniagaan untuk lebih berpihak pada perempuan dan menjunjung kesetaraan gender. Hal tersebut juga mengingat kesetaraan gender sebagai hal penting yang perlu dicapai dalam memajukan dan melanggengkan usaha yang dimiliki atau dipimpin oleh perempuan.

Direktur Eksekutif Global Compact Network (IGCN) Josephine Satyono mengatakan bahwa secara umum sektor usaha sudah menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran akan peran dari sektor swasta dalam memajukan kesetaraan gender.

Selain itu, IGCN juga turut meneruskan komitmen untuk pemberdayaan perempuan dan mengajak pelaku bisnis di Indonesia untuk mempromosikan kesetaraan gender dan menggunakan prinsip-prinsip Women Empowerment principle.

"Bagi kami, equality means business," tegas Josephine saat menghadiri acara Women's Business Forum yang digelar oleh HIPPI bersama IFC (anggota dari Kelompok Bank Dunia), International Trade Centre (ITC), dan IGCN di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Sementara itu Project ?Manager She Trades untuk Negara-Negara Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (IORA) dari ITC Michelle Kristy menyatakan penting bagi perusahaan-perusahaan besar untuk mendiversifikasi penyedia barang dan jasa serta memperhitungkan perempuan pengusaha.

"Untuk meningkatkan keunggulan kompetitif di era sustainable developmenf goals (SDGs)," katanya.

Selain itu, menurut Michelle, juga mengingat banyak perempuan yang terdapat pada sektor-sektor kurang produktif dikarenakan adanya hambatan kesetaraan gender.

Untuk itu, ITC melalui inisiatif unggulannya She Trades memiliki misi untuk membantu usaha-usaha kecil dan menengah (UKM) di negara berkembang dan negara tertinggal agar dapat bersaing di tingkat internasional.

Inisiatif She Trades tersebut juga memiliki visi menghubungkan satu juta pengusaha perempuan ke pasar internasional pada tahun 2020 dan resmi diluncurkan pada Agustus 2017.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: