Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Sri Mulyani Harap S&P Beri Peringkat Layak Investasi

Menteri Sri Mulyani Harap S&P Beri Peringkat Layak Investasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan lembaga pemeringkat internasional Standard and Poors (S&P) bisa memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia, seperti yang sudah dilakukan Fitch dan Moodys.

"Kalau kita lihat dari dua 'rating agency' lain, yang sudah menempatkan Indonesia sebagai 'investment grade' dan positif 'outlook', kita berharap ada kesamaan," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Sri Mulyani mengatakan dirinya akan melakukan pertemuan dengan perwakilan S&P yang ingin memberikan penilaian terbaru atas prospek perekonomian Indonesia.

Hal-hal yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu, kata dia, antara lain terkait kondisi perekonomian terkini, termasuk sensitivas asumsi makro ekonomi, maupun realisasi penerimaan dan belanja dari APBN pada 2016.

"Pokoknya kita akan menyampaikan seluruh 'update', apa yang sudah dicapai di 2016 dari sisi terutama keuangan negara, dari aspek fiskal mereka akan melihat dari 'policy' perpajakan secara umum, maupun sisi belanja," ujar Sri Mulyani.

Menurut dia, para pemegang surat utang Indonesia di luar negeri juga mengharapkan S&P mau meningkatkan peringkat menjadi layak investasi, karena saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perekonomian stabil.

"Banyak yang berharap Indonesia bisa 'upgrade' menjadi layak investasi, karena seluruh pondasi APBN, maupun kebijakan ekonomi makro dan fundamental kita sudah dianggap memenuhi," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Saat ini, S&P diharapkan segera menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade), karena pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan terhadap struktur APBN agar menjadi lebih sehat.

Dari tiga lembaga pemeringkat internasional, yakni S&P, Fitch dan Moodys, hanya S&P yang belum memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia.

S&P hanya memberikan peringkat BB+ untuk peringkat surat utang jangka panjang dan B untuk surat utang jangka pendek. Prospek untuk peringkat jangka panjang bagi Indonesia adalah positif.

S&P menekankan jika kerangka fiskal yang disusun pemerintah mampu diiringi dengan perbaikan performa melalui penurunan defisit anggaran dan jumlah pinjaman, tidak menutup kemungkinan peringkat Indonesia akan naik.

Beberapa pengamat ekonomi menilai S&P seharusnya sudah mengganjar Indonesia dengan peringkat layak investasi, namun hal tersebut terhambat karena mekanisme internal. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: