Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Deteksi Dini Kenaikan Harga Sembako

Pemerintah Deteksi Dini Kenaikan Harga Sembako Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memantau dan memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi, dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang puasa dan lebaran 2017/1438 H.

Upaya ini dilakukan bersama-sama para kepala dinas provinsi yang membidangi perdagangan seluruh Indonesia melalui rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (22/3/2017).

"Kemendag berupaya mengantisipasi sejak dini potensi kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional. Secara alamiah, kenaikan harga terjadi akibat kenaikan permintaan. Ini yang harus diantisipasi dengan ketersediaan stok," ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Enggar mengungkapkan bahwa dalam rakor tersebut dibahas identifikasi ketersediaan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok di tingkat nasional dan di daerah serta identifikasi kesiapan pemerintah daerah untuk menghindari terjadinya kekurangan pasokan, gangguan distribusi, dan aksi spekulasi atau penimbunan barang kebutuhan pokok secara tidak wajar di daerah masing-masing.

"Dari hasil pantauan dalam kurun waktu sebulan terakhir, tercatat harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil bahkan turun, terutama untuk cabai rawit merah, cabai merah besar, dan cabai merah keriting, masing-masing turun 13,85%; 13,88%; dan 10,54%. Kami akan terus memastikan harga barang pokok tetap stabil dan pasokan terjaga," tegas Mendag.

Kemendag, lanjutnya, telah membangun sistem informasi harga dan pasokan yang terintegrasi. Hingga saat ini telah dilakukan pemantauan harga barang pokok dan barang penting di 165 pasar rakyat yang ada di 34 ibu kota provinsi dan 48 kab/kota secara harian. Untuk tahun 2017 titik pantauan akan ditambahkan.

"Tahun ini selain titik pantuan harga tersebut, Kemendag juga melakukan pantauan ketersediaan stok/pasokan 18 komoditas di 84 pasar rakyat serta pasokan cabai dan bawang merah di 10 pasar induk dan enam sentra produksi," tegasnya.

Untuk meningkatkan upaya yang dilakukan pemerintah pusat, dalam rakor ini Mendag meminta pemerintah daerah untuk turut memantau dan melaporkan perkembangan harga harian secara intensif di pasar pantauan pada H-14 Puasa s/d H+2 Lebaran, serta jumlah stok barang kebutuhan pokok yang dimiliki pedagang di pasar pantauan.

"Laporan perkembangan harga dan jumlah stok barang pokok diperlukan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan stok harian barang kebutuhan pokok di pasar," jelas Mendag.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: