Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kini Masyarakat Morotai Bisa Nikmati BBM Satu Harga

Kini Masyarakat Morotai Bisa Nikmati BBM Satu Harga Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jayapura -

Manajemen Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menghadirkan BBM satu harga di Desa Kenari Barebare, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, dalam bentuk SPBU Kompak/APMS.

"Sesuai dengan Roadmap Program Nusantara Satu Harga BBM, Pertamina berkomitmen untuk terus menambah lembaga penyalur di wilayah Maluku, Maluku utara, Papua dan Papua Barat," ujar General Manager Pertamina MOR 8 Made Adi Putra, di Morotai, kamis (23/3/2017).

"Puji Tuhan pada hari ini Morotai sebagai Pulau terluar di ujung Maluku Utara akhirnya bisa menikmati BBM dgn harga yg sama seperti di Pulau Jawa, Hal ini tidak lepas berkat dukungan pemda, Disperindagkop, kepolisian dan TNI serta 'stakeholders' terkait," sambungnya.

Ia menjelaskan sebelum kehadiran SPBU Kompak tersebut, warga di Morotai membeli BBM jenis Premium pada kisaran Rp8000-Rp15.000/liter, Sementara Solar pada kisaran Rp7.000-Rp18.000/liter.

Made menegaskan Pertamina terus mengupayakan progres pemetaan di 148 kabupaten yang telah ditetapkan sebagai lokasi sasaran BBM Satu Harga.

"Hasil pemetaan untuk wilayah Maluku Utara, akan ada enam kabupaten lainnya yang akan segera dihadirkan lembaga penyalur diantaranya Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Kep. Sula, dan Pulau Taliabu," kata dia.

Sementara Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Afandi menuturkan bahwa upaya Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016,Perihal Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional.

"Berdasarkan peraturan tersebut, melalui SK Direktur Jenderal Nomor 09.K/10/DJM.O/2017 yang mengatur 148 Kabupaten sebagai lokasi pensidtribusian BBM satu harga secara bertahap dari tahun 2017-2020," katanya.

Afandi memaparkan proses pemetaan hingga terealisasinya BBM Satu Harga di suatu wilayah, memerlukan waktu karena setelah lokasi ditetapkan, Pertamina juga harus melakukan survey transportasi BBM.

"Kami juga proaktif menggandeng investor lokal, pembangunan inftrastruktur hingga akhirnya APMS (Agen Premium Minyak dan Solar) di wilayah yang menjadi sasaran BBM Satu Harga beroperasi," ujar dia.

Pada peresmian SPBU Kompak tersebut, turut hadir Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina Afandi, General Manager Pertamina MOR 8 Maluku Papua Made Adi Putra, serta Asisten 1 Kabupaten Morotai, Kadisperindagkop, Kades Bere Bere, Jajaran TNI dan Kepolisian serta tokoh masyarakat Kabupaten Pulau Morotai. (Ant)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: