Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kantor Virtual Diklaim Bakal Lesatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kantor Virtual Diklaim Bakal Lesatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerapan dan pengembangan kantor virtual di berbagai tempat dapat melesatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menurut CEO Group vOffice x Cre8 (pengelola kantor virtual), Albert Goh.

Albert dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/3/2017) mengatakan, vOffice kembali berinovasi dengan meluncurkan tiga kantor virtual terbaru di Jakarta yang berlokasi di wilayah premium Ibu Kota seperti, Kencana Tower, Centennial Tower, dan Menara Kuningan.

Menurut dia, hal itu merupakan inisiatif vOffice dalam membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, serta mendorong kenaikan jumlah pengusaha pemula di Jakarta.

"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan memperluas jaringan vOffice kami di pusat Jakarta, tentu akan memberikan manfaat dan kemudahan bagi pengusaha pemula yang tengah merintis bisnis di Jakarta," ungkap Albert.

Ia memaparkan keistimewaan lain yang ditawarkan oleh vOffice adalah dengan menyediakan ekosistem bisnis yang positif di semua "centre", penyediaan layanan dari hulu ke hilir, mulai dari pembuatan legalitas, perijinan, Human Resource, Infrastruktu hingga akses bantuan permodalan.

Pihak vOffice x Cre8 memiliki jaringan kantor virtual dan serviced office yang tersebar di 22 lokasi di kota-kota besar mulai dari Jakarta, Surabaya, hingga Bali.

Sebelumnya, Bendahara Umum Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi) Erwin Soerjadi dalam sejumlah kesempatan menyatakan pentingnya penggunaan kantor virtual sebagai wadah pengusaha pemula.

"Sebagian besar perusahaan startup merupakan bisnis yang baru didirikan dan masih dalam fase pengembangan untuk menentukan target pasar yang tepat," kata Erwin Soerjadi.

Menurut Erwin, karena bidang layanan "virtual office" terbilang masih baru, industri ini perlu pembinaan dan kebijakan yang memudahkan dari pemerintah.

Di Jakarta sendiri, imbuh Erwin, telah berdiri beberapa komunitas founder startup yang memudahkan untuk menjaring sinergi dan merekrut lebih banyak karyawan.

"Virtual office sudah ada di negara-negara lain sejak 27 tahun silam. Sudah waktunya dibuatkan aturannya untuk perizinan dan perpajakan agar bermanfaat namun tetap tertib," katanya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, menurut dia, penggunaan "virtual office" akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: