Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Lebih Baik S&P Naikkan Peringkat Indonesia

BI: Lebih Baik S&P Naikkan Peringkat Indonesia Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia memandang lebih baik jika Standard & Poor's meningkatkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi karena mempertimbangkan terus berlanjutnya reformasi struktural ekonomi domestik yang dihargai oleh Moody's dan Fitch dengan kenaikan peringkat.

"Kalau lihat harga saham naik, terus penawaran saham perdana disambut positif, kemudain Sukuk Global pemerintah juga 'oversubscribed' empat kali, itu menunjukkan persepsi investor dan persepsi terhadap Indonesia lebih baik," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Mirza mengatakan BI bersama unsur pemerintah sudah bertemu dengan delegasi para analis S&P, yang sedang berkunjung ke Indonesia. Menurut dia, apapun hasil penilaian S&P, harus dihargai.

"Semoga ada hal yang lebih positif lagi dari peringkat utang. Jangan lupa juga, kepercayaan diri investor terus terlihat, misalnya penawaran Sukuk Global," kata Mirza, merujuk pada kondisi terbaru pasar obligasi dimana rencana penerbitan sukuk global pemerintah Indonesia sudah "oversubscribed" empat kali, meskipun dengan imbal hasil yang lebih rendah dibanding Desember 2016.

Namun, kata Mirza, jika lagi-lagi S&P tidak mengganjar Indonesia dengan peringkat layak investasi, hal tersebut bukanlah masalah besar. Pasalnya, para investor, baik itu investor untuk investasi asing langsung maupun investasi portofolio sudah mengetahui perbaikan kondisi ekonomi Indonesia. Begitu juga dengan ganjaran peringkat layak investasi dari lembaga pemeringkat internasional lainnya.

"Tidak apa-apa, kan yang analisis Indonesia bukan cuma S&P," ujar dia.

Dari tiga lembaga pemeringkat internasional, yakni S&P, Fitch dan Moody's, hanya S&P yang belum memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia.

S&P hanya memberikan peringkat BB+ untuk peringkat surat utang jangka panjang dan B untuk surat utang jangka pendek. Prospek untuk peringkat jangka panjang bagi Indonesia adalah positif.

S&P menekankan jika kerangka fiskal yang disusun pemerintah mampu diiringi dengan perbaikan performa melalui penurunan defisit anggaran dan jumlah pinjaman, tidak menutup kemungkinan peringkat Indonesia akan naik. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: