Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudiantara Sebut Hubungan Baik Media Indonesia-Malaysia Dapat Tanggulangi Terorisme

Rudiantara Sebut Hubungan Baik Media Indonesia-Malaysia Dapat Tanggulangi Terorisme Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap hubungan baik antara media Indonesia dan Malaysia yang telah terjalin puluhan tahun, dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme.

"Indonesia dan Malaysia sama-sama negara berpenduduk mayoritas Muslim. Ini harus dimanfaatkan terutama untuk menghadapi isu radikalisme dan terorisme," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Malam Media Malaysia-Indonesia 2017 di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta, Jumat malam (24/3/2017).

Menurut Menkominfo, pers kedua negara harus mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Islam yang dianut oleh penduduk Indonesia dan Malaysia adalah Islam yang rahmatan lil alamin, yang tidak membawa kekerasan atau memaksakan kehendak terhadap umat beragama lain.

Citra Islam sebagai agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta perlu disebarluaskan secara masif untuk meluruskan anggapan yang salah tentang Muslim identik dengan paham radikalisme dan pelaku terorisme.

"Kerja sama erat antara Indonesia dan Malaysia dapat menanggulangi potensi radikalisme dan terorisme yang telah menjadi global issue," kata Menkominfo.

Malam Media Malaysia-Indonesia merupakan program yang diselenggarakan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta sejak 2016 untuk mengapresiasi insan media Indonesia.

Didukung oleh Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA dan Kantor Berita Malaysia, Bernama, program yang diselenggarakan tahun ini juga sekaligus untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia.

Menurut Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim, kedua kantor berita tersebut telah bekerja sama untuk menyiarkan berita-berita yang layak dan tepat terutama di era globalisasi seperti saat ini di mana banyak beredar informasi yang sulit dipastikan kebenarannya di media sosial.

"Kontrol media cukup sulit dijalankan pada era sekarang di mana media sosial justru dipenuhi 'fake news'. Namun, media kedua negara bisa menghadapi tantangan itu," kata Zahrain.

Kegiatan peliputan dan pemberitaan oleh media, kata dia, juga telah membantu mempererat hubungan Malaysia dan Indonesia.

"Sejak Malaysia merdeka, kedutaan pertama yang dibuka adalah di Jakarta. Kita adalah negara serumpun yang bersaudara, dengan hubungan begitu erat maka kita memiliki tanggungjawab memastikan hubungan Malaysia dan Indonesia selalu baik," tuturnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: