Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Samsung Minta Maaf Atas Skandal Korupsi

Pemimpin Samsung Minta Maaf Atas Skandal Korupsi Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Samsung Electronics menyampaikan permohonan maaf kepada para pemegang saham terkait skandal korupsi yang berujung pada pemakzulan presiden Korea Selatan.

"Saya meminta maaf atas skandal yang terjadi. Saya juga sekali lagi meminta maaf atas kesalahan pada Note 7 tahun lalu. ?Itu adalah sebuah kegagalan yang terjadi karena kami menguji teknologi baru," kata CEO Kwon Oh-hyun pada rapat umum pemegang saham (RUPS) di Seoul seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (25/3/2017).

Kepada pemegang saham, Samsung berjanji untuk meningkatkan tata kelola perusahaan. Adapun Presiden Direktur Jay Y Lee tidak dapat hadir saat RUPS karena tengah menjalani penahanan. Lee dinyatakan terlibat dalam kasus suap yang turut menyeret Mantan Presiden Park Geun Hye. Sebagai imbal hasil, Samsung memperoleh dukungan pemerintah atas merger tahun 2015 lalu.

Skandal lainnya adalah terbakarnya perangkat smartphone Galaxy Note 7 akibat permasalahan pada baterai. Akibatnya, seluruh perangkat smartphone terbaru itu harus ditarik dari pasaran dan Samsung ditaksir rugi sekitar US$6 miliar.

Setelah permintaan maaf tersebut, saham Samsung turun satu persen ke level 2,068 juta won di bursa saham Seoul. Saham Samsung menyentuh level tertinggi bulan ini karena kuatnya penjualan semikonduktor dan potensi restrukturisasi perseroan.

Pada bulan November 2016 lalu, Samsung menyatakan tengah meninjau kemungkinan pemisahan antara perusahaan holding dan operasional. Ini adalah upaya respons atas kekhawatiran para investor terkait struktur tata kelola perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: