Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asian Games 2018 Pertandingkan 36 Cabang Olahraga

Oleh: Fauzi Aziz, Pemerhati Masalah Sosial Ekonomi dan Industri

Asian Games 2018 Pertandingkan 36 Cabang Olahraga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Tim Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018 memastikan bahwa hanya 36 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan dalam pesta olahraga empat tahunan yang setelah 55 tahun kembali digelar di Tanah Air.

"Kita punya kriteria juga, agar tidak asal potong. Sesuai Olimpiade itu wajib. Kriteria yang dipilih Indonesia pasti yang bisa menghasilkan medali. Kalau ongkos besar, ya dikurangi. Kalau olahraga besar, tapi tidak punya kesempatan ya (dipotong). Yang diputuskan 36 (cabor). Asian Games lalu 36. Perbandingan lagi, Olimpiade Rio hanya 28. Olimpiade bukan besar-besaran jumlah peserta, tapi kualitas pesertanya. Kalau asal masuk klereng juga nanti," kata JK usai rapat dengan Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).

Menurut JK, pengurangan cabor akan terkait dengan efektivitas pengeluaran anggaran penyelenggaraan Asian Games ke-18. Sebagaimana juga diamanatkan oleh Olympic Committe of Asia (OCA) bahwa harus ada efektifitas dalam penyelenggaraan.

Oleh karena itu, secara tidak langsung JK memastikan bahwa OCA selaku panitia Asia harus menyetujui pengurangan cabor yang diajukan oleh Indonesia dari 42 menjadi 36. Meskipun, belum pengurangan tersebut masih akan dikaji lebih lanjut.

"Jangan lupa bahwa mereka (OCA) berkepentingan juga. Mereka yang minta cost effective bukan kami. Baca semua keputusan mereka tahun 2016. Indonesia ini menyelenggarakan Asian Games karena ketidaksanggupan Vietnam dari segi biaya. Jangan karena orang tidak sanggup, lalu jor joran (penyelengaraan)," ungkapnya.

Terkait pengurangan cabor, JK mengingatkan harus diprioritaskan pada cabor yang membutuhkan dana banyak untuk pembangunan venue tetapi tidak menguntungkan dari segi perolehan medali bagi Indonesia. Kemudian, cabor yang diprioritaskan untuk dipertandingkan adalah yang menguntungkan secara perolehan medali bagi atlet Tanah Air.

Sementara itu, terkait pengurangan anggaran khusus penyelenggaraan, JK mengungkapkan akan disesuaikan dengan jumlah cabor dan biaya lainnya. Oleh karena itu, belum diputuskan pos anggaran yang akan dihemat.

Tetapi, ia memastikan bahwa anggaran pengadaan infrastruktur pendukung Asian Games tidak akan dikurangi. Sebaliknya, yang akan dihitung ulang adalah anggaran penyelengaraannya.

"Cost tidak dikurangi, tapi dihitung ulang. (anggaran) Yang resmi kan belum disetujui. Baru usulan. Ada usulan sebelumnya, lalu oleh Menkeu dikaji. Infrastruktur tidak dikurangi?cost-nya. Nah, soal penyelenggaraan, akan disesuaikan dengan jumlah atlet, cabor, dan dengan biaya biaya lainnya agar tetap terpenuhi. Kalau kurang atlet, biaya hotel pasti berkurang," ujarnya.

Namun, JK menegaskan bahwa penyelenggaraan Asian Games ke-18 harus dilakukan dengan maksimal walaupun tidak berlebihan. Mengingat, pesta olahraga tersebut akan melibatkan lebih dari 10.000 atlet, ofisial dan media dari 42 negara peserta.

"Semuanya harus tertata dengan baik. Ini termasuk dengan IT, broadcasting yang baik, jadi harus yang terbaik. Pembinaan atlit juga harus baik, perlu ada perhatian," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: