Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donat Donita, Dari Kota Medan Hingga Papua

Donat Donita, Dari Kota Medan Hingga Papua Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Menjalani usaha kuliner sedang menjadi tren?di daerah Sumatera Utara khususnya di Medan, sehingga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga semakin kreatif menciptakan produk kuliner yang sehat dan digemari masyarakat.

Seperti usaha dari bahan tepung, yaitu donat. Masyarakat yang pecinta donat wajib mencoba Donat Donita. Donita menyediakan donat kentang beku beraneka macam rasa. Nah, donat ini sangat cocok untuk ibu-ibu yang ingin memberikan jajanan sehat untuk anak-anaknya.

Pemilik Donat Donita, Renny menerangkan produk jajanan saat ini banyak yang kurang higienis?sehingga anak-anak sering mengalami sakit setelah makan jajanan tersebut. Inilah awal mula Renny membuat usaha Donat Donita dengan tujuan jajanan anak anak harus sehat namun nikmat.

"Donat yang kita buat ada donat beku yang merupakan makanan setengah jadi yang harus digoreng lagi sehingga ibu-ibu juga punya kesempatan membuatkan anak-anak mereka makanan hasil kreasi sendiri. Bahkan, Donat Donita sudah ada isinya dan masih bisa memberikan topping sesuai selera ibu-ibu," katanya di rumah produksinya Pasar 1 Tanjung Sari Medan, Sabtu (25/3/2017).

Dikatakannya, Donat Donita tak kalah lezat dari donat-donat yang punya nama besar. Malah, donat kentangnya terasa super lembut di mulut. Bahkan harganya lebih murah dengan isi delapan buah perbungkus diberi harga Rp23.500 hingga Rp25.500 sesuai jenis donatnya.

"Saat ini sudah kita sediakan sembilan varian rasa donat beku, yakni rasa original, donat isi kacang merah, blueberry, keju, tiramisu, kacang hijau, strawberry, dan nenas," ujarnya.

Donat-donat ini bahkan tahan 3-4 hari di luar freezer?dan dua bulan di dalam freezer. "Untuk yang best seller adalah donat isi coklat dan tiramisu dan untuk yang menghindari makanan gorengan, kami menyediakan pao yang bisa diolah dengan dikukus," ujarnya.

Renny bercerita usaha donat kentangnya dimulai sejak 2014 lalu. Ia pun memasarkan donatnya lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram. Hasilnya, donatnya mulai dikenal, tak hanya di Medan tetapi ke pelosok nusantara.

"Sekarang Donat Donita dipesan hingga Papua dan kini kami sudah memiliki cabang di Bekasi. Selain itu, juga fokus ke reseller dan membuka lebar peluang bagi siapa saja yang ingin bermitra kepada kami," katanya.

Selain itu, Donat Donita juga sudah menjajal pasar di pusat perbelanjaan Medan seperti Berastagi Supermarket, Pondok Indah Setiabudi, Transmart Plaza Medan Fair, dan Transmart Citra Garden. Bukan cuma itu, Donita juga ada di cafe seperti Killiney, Kopi Takar, dan Hotel Imperial.

"Sekarang ini, produksi donat kita habiskan 600 bungkus perhari sehingga saya harus tambah karyawan menjadi 30 orang karena saya tidak mampu bekerja sendirian seperti awal usaha," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait