Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuaca Membaik, Harga Cabai dan Bawang di Sukabumi Berangsur Turun

Cuaca Membaik, Harga Cabai dan Bawang di Sukabumi Berangsur Turun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Sukabumi -

Harga komoditas bawang dan cabai di Kota Sukabumi, Jawa Barat, dalam beberapa pekan terakhir berangsur turun disebabkan oleh beberapa faktor seperti cuaca dan distribusi.

"Dari pantauan kami harga cabai rawit hijau turun 4,1 persen, kemudian bawang merah turun 26,3 persen dan bawang putih penurunannya sebesar 5,8 persen," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna di Sukabumi, Minggu (26/3/2017).

Adapun penurunan harga tersebut untuk cabai rawit hijau turun Rp2 ribu dari harga pekan lalu Rp48 ribu menjadi Rp46 ribu setiap kilogramnya, bawang merah turun Rp10 ribu yang awalnya Rp38 ribu menjadi Rp28 ribu/kg dan bawang putih dari Rp34 ribu menjadi Rp32 ribu/kg.

Turunnya harga bumbu dapur ini disebabkan pasokannya meningkat karena daerah penghasil komoditas tersebut mulai panen. Selain itu, intensitas hujan yang tidak terlalu tinggi sehingga produksi kembali meningkat, karena tanaman ini tidak membutuhkan kadar air yang banyak.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan harga bawang dan cabai kembali meningkat jika permintaan bertambah. Tetapi ia berharap harganya bisa tetap stabil hingga Ramadhan mendatang.

"Secara rutin kami melakukan pemantauan harga ke setiap pasar tradisional. Selain harga petugas juga memantau persediaan dan distribusi yang hingga sekarang masih tetap aman," tambahnya.

Turunnya harga cabai rawit hijau dan bawang ini juga disambut baik pemilik warung sembako di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi yakni Mimin. Ia mengatakan tidak lagi khawatir menyimpa persediaan dalam jumlah besar karena sudah sepekan pascaturunnya harga ini omset dagangannya meningkat sekitar 10 persen.

"Untuk harga cabai rawit merah masih tetap mahal yakni di atas Rp100 ribu/kg, sehingga banyak konsumen/pelanggan saya yang beralih menggunakan cabai rawit hijau yang rasanya sama pedasnya," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: