DPR Dukung Investasi Asing Pembangunan Jalur Kereta Api di Kalimantan

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendukung investasi asing di bidang infrastuktur di Indonesia, termasuk pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Fadli Zon mengemukakan hal itu usai menerima kunjungan Presiden Direktur PT Kereta Api Borneo (KAB) dan rombongan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (27/3/2017).

Kedatangan Presiden Direktur PT KAB, kata dia, untuk menyampaikan info terkini terkait dengan rencana pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan dua provinsi itu.

Sebelumnya, direksi PT KAB pernah berkunjung ke DPR RI untuk menyampaikan informasi terkait dengan investasi Rusia pada rencana pembangunan jalur KA yang mengubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

"Kunjungan direksi PT KAB sebelumnya menyampaikan persoalan tenaga kerja, pajak, dan sebagainya," kata Fadli Zon.

Pada pertemuan kali ini, selain Fadli Zon menyatakan dukungannya terhadap pembangunan jalur KA di Kalimantan, juga mempertanyakan hal apa saja yang menjadi kendala.

Ia menegaskan kembali dukungannya terhadap investasi asing ke Indonesia, apalagi bidang infrastruktur di daerah yang kesulitan transportasi.

Selama ini, kata dia, asing kurang tertarik berinvestasi di daerah kekurangan infrastruktur transportasi.

Proyek jalur kereta api sepanjang sekitar 900 kilometer dan pertama di Kalimantan ini sebelumnya mengalami beberapa kali penundaan karena berbagai hal.

Pembangunan jalur kereta api ini dilakukan oleh salah satu perusahaan asal Rusia.

Pada tahun 2015, PT KAB--anak perusahaan Russian Railways (RZD)--berencana mengadakan pembukaan pembangunan rel KA, pelabuhan, dan techno park di Kalimantan Timur.

"Jadi, prioritas pertamanya akan membangun pelabuhan lebih dahulu, kemudian techno park. Setelah itu, kereta api," katanya.

Pembangunan rel kereta api ini merupakan prioritas ketiga, dan fase pertama pembangunan tersebut dalam waktu dekat. (Ant)