Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Ramadhan, Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman

Oleh: Michael Xie, Founder, President & Chief Technology Officer, Fortinet

Hadapi Ramadhan, Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah segera bergerak cepat untuk memastikan pengamanan pasokan dan stabilitas harga pangan menjelang datangnya Ramadan pada akhir Mei 2017.?

Menko Perekonomian Darmin Nasution pun memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk memastikan ketersediaan tersebut dalam rapat koordinasi yang digelar di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Rapat menghadapi persiapan ramadan. Kita lebih awal mengantisipasi manakala terjadi gejolak harga. Alhamdulilah kita evaluasi stok sekarang, dan kondisi harga sekarang," kata Amran.

Amran menjamin pasokan pangan dalam kondisi aman. Artinya pasokan akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan saat puasa mendatang. Dia pun menyebutkan beberapa komoditas pangan strategis seperti beras yang stoknya saat ini mencapai 1,9 juta ton bisa memenuhi kebutuhan hingga delapan bulan ke depan. Amran bilang, tahun lalu stoknya hanya sebesar satu juta ton.

Selain itu ada juga bawang merah yang sebelumnya harganya pernah melonjak saat ini perlahan mulai turun. Dia mengatakan Perum Bulog akan menyerap 2.000 ton bawang merah dari para petani. Bawang putih pun disiapkan stoknya 1.000 ton. Begitu juga dengan stok cabai yang dibilai aman dan diklaim harganya mulai turun.

"Harga cabai sekarang turun, karena ini bisa meluncur, kita anisipasi agar harganya tidak terlalu jatuh," ujar dia.

Amran juga memastikan stok daging sapi mencapai 40.000 ton dan akan ditambah lagi melalui impor untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, ada juga ayam potong.?

Melalui Ditjen Peternakan Kementan, Amran meminta agar menjaga stabilitas harga ayam dan juga Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag supaya peternak dan petani kecil jangan sampai rugi.

"Distribusi kita kalau ke depannya kita harus memotong rantai pasok, karena ini sudah puluhan tahun, itu solusi permanen ke depan sehingga posisi petani untung, konsumen menikmati harga yang baik," jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: