Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Semen Rembang Komitmen Tetap Kritis

Pendukung Semen Rembang Komitmen Tetap Kritis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Rembang -

Masyarakat Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang mendukung keberadaan pabrik semen di daerah setempat berkomitmen untuk tetap bersikap kritis terhadap tanggung jawab pabrik yang memiliki tanggung jawab mensejahterakan masyarakat setempat.

"Kami memang mendukung keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, namun demi kepentingan masyarakat luas kami tentu tetap kritis terhadap kondisi sekitar, terutama terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat," kata Pimpinan Laskar Brotoseno yang merupakan paguyuban warga pro terhadap pendirian pabrik semen Akhmad Achid ketika dihubungi lewat telepon dari Kudus, Rabu (29/3/2017).

Menurut dia, kehadiran pabrik semen di Rembang harus membawa perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga dirinya juga tidak akan diam ketika perkembangan yang terjadi tidak membawa perubahan positif terhadap masyarakat.

Kehadiran pabrik semen, kata dia, memang perlu disambut positif, demi membawa kemajuan masyarakat sekitar lokasi pabrik semen.

Apalagi, lanjut dia, selama ini potensi yang ada di daerah setempat yang bisa membawa kemajuan saat ini hanya potensi batu kapurnya untuk ditambang.

Ia berharap, kehadiran pabrik semen kelak semakin memajukan hasil pertanian masyarakat setempat, mengingat daerah setempat akan semakin ramai sehingga berpotensi menggerakkan roda perekonomian masyarakatnya.

Dalam rangka menjaga situasi wilayah tetap kondusif, dia memang berharap, pabrik semen bersedia membantu pengembangan pendidikan agama, guna membentengi masyarakatnya agar tidak mudah tergoda hal-hal yang negatif.

"Jika daerah setempat semakin maju, tentunya akan diikuti kemudahan masyarakat dalam mendapatkan uang. Agar tidak mudah tergoda menghambur-hamburkan uang ke arah yang negatif, mereka tentu perlu dibentengi dengan akhlak yang baik," ujarnya.

Ia menilai, kekhawatiran masyarakat soal ketersediaan air bersih terlalu berlebihan, karena selama ini juga sudah muncul penambangan batu kapur oleh warga, kenyataan tidak ada permasalahan soal ketersediaan air bersih.

"Pihak semen juga membantu terkait ketersediaan air dengan membangun embung," ujarnya.

Terkait dengan kondisi masyarakat sekitar lokasi pabrik, kata dia, selama ini situasinya cukup kondusif dan masyarakat yang pro maupun kontra juga hidup berdampingan.

Kegiatan sosial yang biasa terjadi, kata dia, tetap berjalan normal, karena masyarakat yang pro dan kontra juga tetap kumpul bersama setiap ada kegiatan di masyarakat.

Ia menganggap, aksi dari masyarakat kontra yang biasanya berasal dari Desa Timbrangan dan Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, karena ada campur tangan pihak luar yang juga memiliki kepentingan.

Bahkan, lanjut dia, masyarakat asli Rembang yang menolak kehadiran pabrik semen tidak akan memiliki ide hingga melakukan aksi cor kaki karena tidak mencerminkan kultur masyarakat setempat.

Apalagi, kata dia, setiap aksi tolak pabrik semen yang bergabung bukanlah masyarakat Rembang saja, melainkan dari beberapa daerah, seperti Pati, Blora dan Purwodadi.

"Jika belum paham persoalan dan belum melihat fakta di desa kami, sebaiknya para elit partai, mahasiswa maupun pengamat tidak berkomentar macam-macam," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: