Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apindo Jateng Akui Tak Mudah Perluas Pasar Ekspor

Apindo Jateng Akui Tak Mudah Perluas Pasar Ekspor Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Semarang -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan tidak mudah memperluas pasar ekspor karena membutuhkan dana yang besar.

"Paling tidak membutuhkan dana untuk menjajaki pasar negara yang dituju, mulai dari bagaimana tren pasar, mode, dan kondisi pasar di negara tersebut," kata Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi di Semarang, Rabu (29/3/2017).

Dia mengakui selama ini para pengusaha masih fokus di tiga negara utama yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan China.

Mengenai kondisi ekonomi di beberapa negara utama tujuan ekspor tersebut, diakuinya saat ini tidak dalam kondisi yang baik.

Khusus kondisi pasar di Amerika Serikat, menurut dia membuat para pengusaha khawatir semenjak terpilihnya Presiden baru Donald Trump.

Dia mengatakan para pengusaha khawatir dengan kebijakan proteksionisme yang diterapkan oleh presiden baru tersebut.

"Sedikit banyak tetap akan memengaruhi nilai ekspor Jawa Tengah, apalagi kalau dibandingkan negara utama ekspor lain, Amerika Serikat memberikan kontribusi yang paling besar," katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak memungkiri perluasan pasar ekspor penting dilakukan untuk mengantisipasi kondisi pasar utama ekspor Jawa Tengah yang dalam saat ini berada dalam situasi yang kurang mendukung.

"China sampai saat ini kondisi ekonominya juga belum stabil, jadi ini perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha," katanya.

Mengenai nilai ekspor, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan penurunan nilai ekspor pada Februari 2017 dibandingkan Januari tahun yang sama.

BPS mencatat nilai ekspor Jateng pada Februari 2017 sebesar 447,47 juta dolar Amerika Serikat atau turun sebesar 5,83 persen dibandingkan nilai ekspor Januari sebesar 475,16 juta dolar AS.

Sebelumnya, Kepala BPS Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan untuk mengantisipasi penurunan nilai ekspor ini penting dilakukan perluasan pasar ekspor dan penambahan jenis produk yang diekspor.

"Dengan begitu dari sisi jenis produk kita lebih kaya, dan di sisi lain kita tidak harus bergantung pada tiga negara utama ekspor yang selama ini selalu sama," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: