Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhir Maret, BNI Kantongi Repatriasi Rp11 Triliun

Akhir Maret, BNI Kantongi Repatriasi Rp11 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) mengantongi dana repatriasi sebesar Rp11 triliun hingga 23 Maret 2017 atau pekan terakhir program amnesti pajak.

Menurut Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni di Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017), dana repatriasi tersebut hingga kini masih "setia" mengendap di produk perbankan dan produk investasi BNI dan anak usaha.

"Kalau terus semuanya bertahan itu akan sangat membantu likuiditas," ucap Baiquni.

Dana repatriasi tersebut sebagian besar diinvestasikan melalui produk deposito.

BNI memang membutuhkan banyak alternatif pendanaan, mengingat kredit perseroan tahun ini ditargetkan tumbuh cukup ekspansif di sekitar 15-17 persen (year on year/yoy).

Selain dari dana repatriasi, BNI sudah menerbitkan sertifikat deposito (Negoitable Certificate Deposit/NCD) hingga Rp4,7 triliun untuk menambah pendanaan. Di "pipeline" perseroan, terdapat pula rencana menerbitkan obligasi hingga Rp10 triliun dalam dua tahun mendatang.

Sedangkan untuk dana tebusan amnesti pajak, Baiquni merinci, BNI sudah menyalurkan Rp12 triliun ke Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

Menurut data Ditjen Pajak Kemenkeu, total dana repatriasi yang sudah masuk adalah Rp112 triliun, dari komitmen peserta amnesti pajak di periode I dan II sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp141 triliun. (Ant)

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: