Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Kalsel Perkuat Jaringan Layanan dan Permodalan

Bank Kalsel Perkuat Jaringan Layanan dan Permodalan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Banjarmasin -

Bank Kalsel bakal memperkuat jaringan pelayanan kepada nasabah serta permodalan untuk membantu masyarakat provinsi ini agar bisa menjalankan usahanya dengan lebih baik.

Direktur Operasional Bank Kalsel Yunita Martha di Banjarmasin Kamis (30/3/2017) mengatakan pada 2017 ini, Bank Kalsel yang merupakan bank daerah Kalsel, bertekad untuk bertransformasi menjadi bank daerah yang berdaya saing dengan perbankan lainnya di Indonesia.

Mewujudkan BPD sebagai bank yang kuat, kompetitif dan kontributif bagi pembangunan daerah, tambah dia maka ditetapkan enam strategi transformasi BDP, yaitu meningkatkan efektivitas proses bisnis BPD secara keseluruhan, di antaranya pengembangan produk, pengelolaan layanan, pengembangan pemasaran, pengelolaan jaringan, pengelolaan portofolio, serta penguatan likuiditas dan permodalan.

Menurut Yunita salah satu wujud dari transformasi tersebut adalah dengan diselenggarakannya even bazaar UMKM yang bertujuan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya.

"Disamping itu Bank Kalsel juga meningkatkan porsi kredit bagi pelaku UMKM sebesar 15,21 persen dari total kredit yang disalurkan," tambah Martha.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan sangat mengapresiasi upaya Bank Kalsel dalam mendukung pengembangkan usaha kecil daerah, terutama untuk sektor industri dan kerajinan.

"Saya acungi jempol kepada Bank Kalsel yang sangat peduli dengan UMKM di daerah, demikian juga harapan saya kepada perbankan lainnya yang beroperasi di Kalsel dengan memberi dukungan kepada UMKM Kalsel secara profesional," kata Sahbirin Noor.

Transformasi BPD sendiri merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu, yang bertujuan menjadikan BPD berdaya saing (kompetitif), tumbuh kuat dan memiliki kontribusi bagi pembangunan di daerahnya.

Menurut Gubernur usaha kecil menjadi benteng ekonomi daerah dari serbuan produk luar, sehingga perkembangan sektor ini harus menjadi perhatian serius dari seluruh pihak terkait.

UMKM, tambah gubernur menjadi salah satu filter yang dapat bertahan dalam kondisi perekonomian yang kurang baik, akibat krisis global yang hingga kini masih belum berlalu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: