Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Sayuran di Medan Turun Drastis

Harga Sayuran di Medan Turun Drastis Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Medan -

Harga sejumlah sayuran di Medan, Sumatera Utara, hingga saat ini terus mengalami penurunan yang cukup drastis. Walau harga sayuran murah, namun minat masyarakat untuk berbelanja bahan sayuran masih tetap sepi.

Seperti yang dikatakan pedagang Pusat Pasar di Medan, Ciami, bahwa harga sejumlah sayuran dari tingkat distributor memang sudah turun, namun belum diketahui persis penyebab anjloknya harga ini. Seperti sayuran jenis kangkung, tomat, cabai merah, buncis, dan wortel yang basanya dipasarkan di harga Rp20.000 per balnya, kini dengan harga sama bisa mendapatkan?tiga bal.

"Hari ini kangkung harganya per tiga bal Rp20.000 padahal biasanya satu bal sudah Rp20.000. Kita jual perikatnya Rp1.000, itu pun tidak laku," katanya di Medan, Jumat (31/3/2017).

Selain itu, penurunan harga terjadi pada sayuran jenis buncis di mana biasanya dipasarkan di harga Rp8.000 hingga Rp10.000 perkg kini menjadi Rp4.000 perkg. Demikian dengan wortel Rp5.000 perkg dari rata-rata harga Rp6.000 hingga Rp7.000 perkg.

Kemudian cabai merah dengan kualitas rendah harganya Rp10.000 perkg, sedangkan yang bagusnya itu Rp13.000 perkg. Sementara bawang merah asal Samosir Rp20.000 dan asal Solok Rp26.000 perkg.

"Murah tapi tidak laku, tomat sekarang Rp3.000 per kg. Tapi itu tidak laku, ditambah pasaranpun sepi," ujarnya.

Begitu juga pedagang Pasar Pringgan, Ramses, mengatakan harga sayuran sudah mengalami penurunan hingga 10 hari ini disebabkan pasokan melimpah. Masing-masing harga yang turun Rp2.000 hingga Rp3.000 perjenis sayuran.

"Paling turun sayuran kangkung, saya biasa jual Rp3.000 perikat. Saat ini saya jual Rp1.000 perikat, terkadang hingga sore masih banyak kangkung yang belum terjual," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: