Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Serukan Bantuan Tambahan untuk Pengungsi Mosul

PBB Serukan Bantuan Tambahan untuk Pengungsi Mosul Kredit Foto: En.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat (31/3/2017) menyeru mesyarakat dunia menambah bantuan bagi warga kota Mosul, Irak, yang mengungsi untuk menghindari pertempuran pasukan pemerintah dengan kelompok IS.

Pasukan pemerintah Irak membebaskan sebagian besar wilayah di kota terbesar kedua tersebut dari IS setelah enam bulan menggelar operasi militer.

Akibat dari gerakan tersebut, sedikit-dikitnya 350.000 orang mengungsi keluar kota, kata pemeirntah, dan 400.000 warga lain masih terjebak di Kota Tua tempat pertempuran berlangsung sengit selama beberapa pekan belakangan.

"Kami tidak punya sumber daya cukup untuk membantu mereka," kata Guterres kepada wartawan saat mengunjungi Hassan Sham, salah satu pusat penampungan di luar Mosul, yang dipenuhi pelarian perang.

Otoritas PBB dan Irak telah membangun pusat-pusat penampungan baru, namun masih kesulitan mengakomodasi para pengangsi baru yang kini harus berdesakan dalam satu tenda untuk dua keluarga.

"Sayangnya, program kami hanya delapan persen yang dibiayai," kata dia merujuk pada program tanggapan kemanusiaan PBB 2017 tanpa menjelaskan lebih jauh.

Dalam kunjungannya, para pengungsi mengeluh kepada Guterres tentang kualitas air minum dan rendahnya standar pelayanan di tenda, yang juga terkadang didatangi tikus dan serangga.

"Kami ingin kembali ke rumah. Kami kesal," kata Saqr Younis, yang mengungsi ke Mosul saat ISIS menguasai desanya pada 2014 lalu.

"Jika saja kami mati di tengah peperangan, maka kami akan mati dengan lebih terhormat," kata Saqr yang telah berada di pusat penampungan Hassan Sham selama empat bulan.

Banyak dari pengungsi tersebut yang telah kembali ke rumah setelah wilayah mereka dibebaskan dari ISIS. Namun, orang-orang seperti Saqr, masih belum diperbolehkan kembali ke rumah oleh otoritas yang bersangkutan.

IS menguasai sepertiga wilayah Irak pada 2014 lalu. Namun pasukan pemerintah berhasil merebut kembali tiga perempat wilayah Mosul.

Pada saat ini, militer mencapai 500 meter dari Masjid Agung Nuri, tempat yang dipilih oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, untuk menyatakan pendirian kekhalifahan Islam pada 2014.

Baghdadi dan sejumlah tokoh IS diduga telah meninggalkan Mosul, meninggalkan 2.000 anggota IS di dalam kota tersebut. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: