Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: GWM Rata-Rata Mulai Berlaku Semester II 2017

BI: GWM Rata-Rata Mulai Berlaku Semester II 2017 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Semarang -

Bank Indonesia (BI) menyatakan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) Averaging atau GWM Rata-Rata akan berlaku mulai awal Semester II 2017 (Juli). Gubernur BI Agus DW Martowardojo meyakini, dengan adanya penerapan GWM Averaging ini, akan membuat sistem moneter semakin baik. Hal tersebut sejalan dengan tujuan GWM Averaging untuk memberikan fleksibilitas pengelolan likuiditas bank terkait kewajiban penempatan dana GWM di BI.

"GWM Averaging itu awal Semester kedua ini. Itu harus diikuti ya. Itu metode yang kita yakini akan membuat sistem moneter kita semakin baik, karena bank-bank diminta untuk lebih pandai dalam mengelola likuiditas," ujarnya di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/3/2017).

Sebagai persiapan, sejauh ini Bank Sentral terus melakukan sosialisasi kepada perbankan terkait kebijakan tersebut. Dia mengungkapkan, bahwa pihaknya masih memiliki waktu 3 bulan untuk melakukan sosialisasi.

"Sosialisasi ke bank itu terus kita lakukan. Kitakan sekarang sudah diawal April yaa, April Mei Juni itu kita masih mempunyai 3 bulan lagi untuk melaksanakan itu," ucap Agus.

Lebih lanjut dia menambahkan, GWM Averaging merupakan salah satu agenda utama Bank Sentral setelah pihaknya mengganti suku bunga acuan dari BI Rate menjadi BI 7-day Reverse Repo Rate. Diharapkan, GWM Averaging ini akan mendorong perbankan dalam mengatur likuiditasnya.

Saat ini GWM Primer sebesar 6,5 persen atau setiap hari bank-bank harus menempatkan dana di BI sebesar 6,5 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK). Dengan adanya GWM Averaging di medio 2017, maka perbankan nanti bisa menempatkan dananya naik atau turun asalkan secara rata-rata 6,5 persen per periode.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: