Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Catat Harga Beras di Tingkat Penggilingan Alami Penurunan

BPS Catat Harga Beras di Tingkat Penggilingan Alami Penurunan Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di tingkat penggilingan untuk kualitas premium, medium dan rendah mengalami penurunan yang dipengaruhi musim panen raya dan kualitas kadar air akibat curah hujan yang tinggi.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dalam jumpa pers di Gedung BPS Jakarta, Senin (3/4/2017), bahwa selama Maret 2017, penurunan harga beras kualitas premium rata-rata di penggilingan sebesar 0,21 persen, kualitas medium sebesar 3,78 persen, dan kualitas rendah turun 2,85 persen.

"Harga beras kualitas medium dengan persentase yang paling banyak dari kualitas beras lainnya hampir 50 persen, mengalami penurunan lumayan tajam sebesar 3,78 persen karena sedang masuk musim panen raya dan kualitas kadar air akan berpengaruh pada harga," kata Suhariyanto.

Ia merinci selama Maret 2017, harga beras premium di penggilingan sebesar Rp9.389 per Kg turun 0,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month), sedangkan untuk beras kualitas medium sebesar Rp8.705 per Kg turun sebesar 3,78 persen dan beras kualitas rendah sebesar Rp8.339 turun sebesar 2,85 persen.

Dibandingkan dengan Maret 2016 (year to year), rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2017 untuk kualitas premium, medium, dan rendah mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 1,91 persen; 7,83 persen dan 7,29 persen.

Selain itu, BPS juga mencatat selama Maret 2017, harga gabah kering panen (GKP) rata-rata di tingkat petani sebesar Rp4.373 per Kg atau turun 5,74 persen, sedangkan di tingkat penggilingan Rp4.460 atau turun 5,71 persen dibandingkan harga gabah kualitas sama pada Februari 2017.

Harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani sebesar Rp5.452 per Kg atau turun 1,32 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.564 per Kg atau turun 1,01 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp3.709 per kg atau turun 2,47 persen dan di tingkat penggilingan Rp3.783 per kg atau turun 2,48 persen.

Dibandingkan dengan Maret 2016, harga rata-rata GKP, GKG dan gabah kualitas rendah pada Maret 2017 di tingkat petani turun masing-masing 7,02 persen; 0,89 persen dan 2,24 persen. Begitu juga di tingat penggilingan, penurunan terjadi dengan kategori yang sama masing-masing 6,75 persen; 1,03 persen dan 2,53 persen.

Suhariyanto menambahkan rata-rata harga beras di tingkat grosir dan eceran juga mengalami penurunan masing-masing 0,67 persen dan 0,58 persen.

BPS melaporkan berdasarkan 1.861 transaksi penjualan gabah di 24 provinsi selama Maret 2017, transaksi didominasi GKP sebesar 61 persen, gabah kualitas rendah 32,29 persen dan gabah kering GKG 6,72 persen. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: