DPRD: Pajak Daerah Harus Kembali ke Rakyat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Setiya mengatakan, pajak daerah yang dipungut pemerintah daerah ini harus diupayakan kembali ke rakyat.

"Hasil pungutan pajak sudah seharusnya kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan dan layanan pemerintah daerah," kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul itu di Bantul, Selasa (4/4/2017).

Menurut dia, salah satu sumber pendapatan daerah adalah dari pungutan pajak daerah, baik itu hotel, restoran, parkir, penerangan umum, hiburan dan seterusnya, sehingga semua warga yang aktivitasnya terkena pajak diharapkan mematuhinya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah bisa melakukan fasilitasi warga yang akan membayar pajak, misalnya bagi pembeli di sebuah restoran yang kena pajak 10 persen pemda bisa membantu agar niat warga membayar pajak itu menjadi mudah.

"Misalnya dengan memberikan alat bantu kepada restoran, untuk merekap sekaligus meng-collect pajak dari konsumen tersebut. Sehingga potensi pajaknya bisa dimaksimalkan," katanya.

Namun demikian, kata dia, jangan sampai rakyat yang sudah membayar pajak, tetapi jalan kabupaten banyak yang lubang, meski banyak faktor yang membuat jalan aspal mudah terkelupas dan menjadi lubang misalnya karena hujan.

"Saya kira yang seperti itu jangan jadi alasan, berikan saja pelayanan semaksimal mungkin kepada rakyat Bantul dari pendapatan pajak daerah itu," katanya.

Oleh sebab itu, anggota Pansus 2 yang membahas perubahan Perda tentang Pajak Daerah ini mengatakan, kalau perlu pemda juga membentuk satgas penanggulangan jalan berlubang, untuk meyakinkan publik bahwa setiap pajak yang masuk akan kembali ke rakyat.

"Tidak harus muluk-muluk, cukup jaminan jalan kabupaten tanpa lubang. Saya kira kalau nambal jalan berlubang itu tidak seberapa. Dan itu mungkin untuk dilakukan dengan sumber daya dan kapasitas keuangan daerah," katanya.

Dengan demikian, kata Setiya, warga masyarakat Bantul akan bangga dengan pemerintah daerah, termasuk bangga dan sukarela membayar pajak.?(Ant)