Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adira Finance Syariah Luncurkan Paket Produk Pembiayaan Umrah

Adira Finance Syariah Luncurkan Paket Produk Pembiayaan Umrah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adira Finance Syariah secara resmi meluncurkan produk Pembiayaan Paket Umrah ke tanah suci, Mekah dan Madinah. Produk ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam dalam menjalankan ibadahnya di tanah suci.

"Kami berharap dengan hadirnya produk paket umrah dari Adira Finance Syariah ini, dapat mewujudkan mimpi seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan ibadah umrah tanpa khawatir dengan biaya. Cukup dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan, Anda dapat langsung berangkat," ujar Direktur Utama Adira Finance, Willy Suwandi Dharma di restoran Al-Jazeera Menteng, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Dia memastikan melalui produk ini konsumen dapat berangkat duluan dan bayar angsuran belakangan, sehingga tidak perlu menunggu lama untuk berangkat kesana. Selain itu, konsumen juga mendapat kesempatan pembiayaan dengan margin 0%, angsuran ringan dengan margin yang sangat murah, mendapatkan DP 0%, proses mudah dan cepat, dan dapat memberangkatkan jamaah selain diri sendiri seperti ayah, ibu, istri, dan anak kandung.

"Seluruh konsumen sudah dapat mengajukan pembiayaan paket umrah sejak Februari 2017 lalu, dan keberangkatan pertama dilakukan pada bulan April 2017, dan kita masih buka kesempatan yang lain untuk ikut. Kami juga bekerja sama dengan pihak tour & travel, ESQ Tour & Travel," papar Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi di tempat yang sama.

Adapun untuk mendaftarkan diri, konsumen dapat mengunjungi kantor Adira Finance terdekat dengan melengkapi persyaratan seperti KTP, KK, Keterangan Penghasilan, dan keterangan penunjang lainnya. Lebih jauh, lanjut Willy, produk ini merupakan salah satu upaya Adira Finance dalam melakukan diversifikasi usaha. Sebelumnya Adira Finance juga telah masuk ke dalam pembiayaan elektronik.

"Sejak 2015 OJK mengeluarkan aturan, yaitu?pembiayaan dapat melakukan pembiayaan multi purpose loan jadi membuka kesempatan diversifikasi pembiayaan. Satu setengah tahun yang lalu, kami juga melakukan pembiayaan elektronik. Ini juga merupakan diversifikasi usaha kami," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: