Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi Trump, Kemendag Inventarisasi Komoditas Ekspor AS

Tanggapi Trump, Kemendag Inventarisasi Komoditas Ekspor AS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan tengah menginventarisasi komoditas ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang dinilai mengakibatkan nilai perdagangan AS menjadi defisit namun di sisi lain Indonesia mengalami surplus.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan upaya inventarisasi tersebut dalam menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang curang dalam hubungan perdagangan.

"Itu kan baru 'statement'. Kita ikuti apa langkah berikutnya. Kami sedang menginventarisasi komoditas yang diekspor ke Amerika. Apa saja yang berpotensi, kami buat daftarnya," kata Menteri Enggar di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Enggar menjelaskan akan meminta perwakilan Kementerian Perdagangan yang ada di Washington DC untuk memantau dan mengikuti perkembangan atas pernyataan Presiden Trump yang menilai ekspor dari Indonesia mengakibatkan perdagangan AS menjadi defisit.

Selain itu, Mendag juga mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo yang ingin membuka pasar baru dengan target capaian penandatanganan kerja sama perdagangan dengan 16 negara.

Ada pun kawasan yang menjadi pasar baru bagi perdagangan Indonesia, antara lain Afrika, Asia Tengah, Timur Tengah, Eurasia, dan negara-negara anggota RCEP.

"Semua negara baik kerja sama multilateral dan bilateral akan kami lakukan, baik dengan negara-negara ASEAN, IJEPA dan negara RCEP," kata Enggar.

Seperti diketahui, pada Senin (3/4) Kementerian Dalam Negeri AS mengeluarkan daftar 16 ekonomi yang dirasa memiliki hubungan perdagangan tidak seimbang dengan Negeri Paman Sam tersebut.

Dalam daftar tersebut, perdagangan AS defisit paling besar terhadap China sebesar 347 miliar dolar AS diikuti berturut-turut Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, dan Taiwan.

Indonesia pun berada di nomor urut 15 dengan surplus perdagangan sebesar 13 miliar dolar AS terhadap Amerika Serikat. Sementara itu, di bawah Indonesia atau nomor urut 16 adalah Kanada dengan surplus sebesar 11 miliar dolar AS. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: