Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Bantul Barat Diminati Pengembang Perumahan

Kawasan Bantul Barat Diminati Pengembang Perumahan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bantul -

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan pengembang perumahan mulai berminat untuk berinvestasi bidang properti di kawasan Bantul barat.

"Sekarang ini banyak pengembang perumahan yang lebih berminat di Bantul barat ketimbang wilayah timur," kata Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Bantul Totok Budiharto di Bantul, Kamis (6/4/2017).

Menurut dia, kawasan Bantul barat meliputi wilayah Kecamatan Pajangan, Sedayu dan Kasihan. Sejumlah kecamatan di Bantul itu sebagian wilayahnya sesuai dengan Perda Tata Ruang diperuntukkan untuk kawasan pertumbuhan ekonomi.

Sementara di kawasan Bantul timur seperti Piyungan, Pleret dan Jetis menurutnya peminatnya tidak sebanyak yang di Bantul barat, hal itu karena pengembang melihat potensi dari bisnis bidang properti atau peruhaman itu.

"Dengan adanya rencana pembangunan Kampus Terpadu Universitas Islam Negeri (UIN) Terpadu di wilayah Pajangan itu membuat pengembang perumahan melirik daerah itu, padahal sebelumnya kurang dilirik," katanya.

Ia mengatakan, minatnya pengembang perumahan di kawasan Bantul barat itu terlihat saat pihaknya ikut rapat bersama Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Bantul beberapa waktu lalu setidaknya ada delapan PT yang mengajukan izin prinsip.

"Kemarin waktu rapat di Dinas Pertanahan dan Tata Ruang yang mengajukan izin prinsip ada delapan PT, dan kalau sesuai tata ruangnya otomatis diproses untuk kemudian mengajukan ke kita, kita yang terakhir," katanya.

Ia menjelaskan, pengajuan IMB perumahan di dinasnya akan diproses dan diterbitkan jika lokasi yang disasar pengembang bukan merupakan lahan hijau produktif, hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Bantul tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Setiap ada pengembang yang masuk akan kita lihat dulu lokasinya apakah sesuai Tata Ruang, dan yang sudah lolos perizinan prinsip dan kajian Tata Ruang kita klarifikasi. Kita sebagai pintu terakhir penerbitan izin," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: