Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komisi XI: Integritas Calon Anggota BPK Harus Dibuktikan

Komisi XI: Integritas Calon Anggota BPK Harus Dibuktikan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi XI DPR, Heri Gunawan meminta agar para kandidat anggota BPK yang sedang melakukan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR RI diharapkan mampu menjawab keraguan publik. Keraguan tersebut menyangkut produk hasil audit yang selama ini masih dinilai subjektif.

?Para kandidat harus individu yang berani, memiliki komitmen, dan konsistensi tinggi untuk mewujudkan rencana-rencana strategis BPK 2016-2020, yaitu meningkatkan peran BPK secara kelembagaan untuk mendorong pengelolaan keuangan negara mencapai tujuan bernegara,? kata Heri di Gedung DPR, Rabu (5/4/2017).

Politikus Partai Gerindra ini menilai hasil audit BPK selama ini tidak saja subjektif, tapi juga kerap aneh. Publik mempertanyakan kebenaran audit dan opini yang diberikan BPK atas laporan keuangan, baik hasil audit Pemda atau kementerian/lembaga tertentu. Pada konteks ini, ujar Heri, opini BPK masih terkesan subjektif. Ia mencontohkan, ada daerah yang miskin, partisipasi masyarakat rendah, tetapi BPK memberikan opini atas laporan keuangannya dengan rapor Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sebaliknya, ada daerah yang sejahtera dan tingkat partisipasi publik tinggi, tetapi BPK memberikan opini wajar dengan pengecualian atau disclimer. Untuk itulah, kandidat yang terpilih nanti harus orang yang mampu memperkuat kerja-kerja BPK secara objektif, tanpa intervensi.

?Penempatan orang-orang di BPK haruslah orang-orang profesional dan berintegritas tinggi,? terangnya. Heri juga mengeluhkan soal hasil temuan BPK yang tidak ditindaklanjuti oleh penegak hukum. Dalam konteks ini, butuh kandidat yang mampu membangun sinergi dengan lembaga penegak hukum. Mestinya, temuan penyimpangan bisa segera ditindaklanjuti serta fokus kepada rekomendasi untuk perbaikan kebijakan dan bersifat makro strategis. Di sinilah integritas, independensi, dan profesionalisme para kandidat yang terpilih nanti dipertaruhkan.

?Anggota BPK harus mampu memiliki terobosan strategis sekaligus mencari solusi untuk perbaikan institusinya sendiri. BPK juga harus proaktif membina dan membimbing dengan asistensi, bukan mencari kesalahan dan memeriksa kebijakan publik yang strategis. Sistem data nasional harus terbangun menyangkut laporan hasil audit semua instansi. Misalnya, sistem pajak, bea cukai, dan BUMN. Bukankah BPK memiliki data lengkap atas semua itu,? kilah Heri

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: