Yakin Tak Terima Uang E-KTP?, Novanto: 'Yakin yang Mulia'

Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto memberikan kesaksiannya terhadap dalam kasus megakorupsi proyek e-KTP. Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Bungur Raya, Jakarta Pusat itu, Novanto berujar jika program ini mempunyai tujuan yang baik, yakni adanya langkah pemerintah untuk melakukan pendataan warga secara nasional.

?Masalah ini yang saya tangkap adalah program nasional, program yang sangat baik, karena bisa memberi arti untuk kepentingan lebih jauh untuk bisa mengakses lebih jauh, paspor, KTP sehingga seperti teroris bisa diketahui secara cepat,? kata Novanto di Persidangan, Kamis, (6/4/2017).

Politikus yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku memberikan arahan kepada para anggotanya di DPR agar pelaksanaan pengadaan e-KTP sesuai aturan. ?Yang saya pahami adalah program nasional dan saya sampaikan harus sesuai aturan yang berlaku dan mekanisme yang jelas,? pungkasnya.

Mendapati jawaban itu, majelis hakim kemudian menanyakan perihal keterlibatan Novanto dalam proyek megakorupsi ini. ?Anda tidak pernah terima uang?,? tanya hakim. ?Tidak pernah, Yang Mulia,? tangkas Novanto.

?Yakin?,? cecar hakim lagi. Yakin yang mulia,? jawab Novanto singkat. Novanto dituding banyak pihak, mengetahui seluk-beluk proyek e-KTP. Dalam surat dakwaan di persidangan juga disebut Novanto diduga menerima fee sebesar Rp574 miliar dari proyek ini.