Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Terus Dorong Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

KKP Terus Dorong Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Kredit Foto: Antara/Yusran Uccang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mendorong program Gemarikan atau gerakan memasyarakatkan makan ikan di berbagai daerah sebagai upaya untuk membangun kesadaran gizi bagi masyarakat nasional.

"Gemarikan merupakan upaya sistematis dan terstruktur yang diinisiasi oleh KKP dengan melibatkan seluruh komponen elemen bangsa untuk membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo dalam Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Program Gemarikan telah dicanangkan sejak lama, yaitu oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 4 April 2004 untuk membangun kesadaran gizi individu dan kolektif masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan, serta meningkatkan asupan gizi masyarakat yang berasal dari ikan.

Nilanto Perbowo mengingatkan bahwa ikan sebagai sumber protein sangat relevan untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis pada kelautan dan perikanan.

Apalagi, ujar dia, berdasarkan data KKP terdapat pengelolaan potensi sumber daya ikan sebesar 9,9 juta ton dan potensi luas lahan budi daya hingga mencapai 83,6 juta hektare.

Potensi tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu mendorong perluasan dan kesempatan kerja, serta meningkatkan ketersediaan dan konsumsi sumber protein ikan bagi masyarakat.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi pada balita. Berdasarkan Global Nutrition Report, 37,2 persen balita di Tanah Air mengalami pertumbuhan kerdil (stunting), 12,1 persen pertumbuhan kurang dari standar usianya, dan 11,9 persen mengalami kelebihan berat badan.

"Peningkatan konsumsi ikan nasional menjadi penghela industri perikanan nasional dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat dan mewujudkan kemandirian ekonomi dalam rangka mendukung percepatan pembangunan industri perikanan nasional," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam sejumlah kesempatan menyatakan konsumsi ikan dapat menggantikan konsumsi daging sapi karena selain lebih sehat juga dapat menunjang tingkat intelektualitas anak bangsa.

"Saya minta masyarakat Indonesia semakin gemar lagi makan ikan," kata Menteri Susi.

Menurut dia, dengan lebih banyak mengonsumsi ikan maka akan lebih merangsang pertumbuhan anak sehingga menghasilkan generasi yang kompetitif secara global.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan bahwa harga daging sapi pada saat ini relatif mahal sehingga lebih menguntungkan bila warga membeli ikan.

Susi juga mengingatkan bahwa tingkat konsumsi ikan di Indonesia juga masih sekitar 40 kilogram per kapita per tahun.

Jumlah tersebut, lanjutnya, dinilai masih rendah bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi masyarakat Jepang yang telah mencapai hingga sekitar 80 kilogram per kapita per tahun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: