Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Bentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan di 34 Provinsi

KKP Bentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan di 34 Provinsi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama sejumlah mitra telah berhasil membentuk Forikan atau forum peningkatan konsumsi ikan di 34 provinsi dalam rangka meningkatkan tingkat konsumsi ikan nasional.

"Selain di tingkat nasional, Forikan juga terbentuk di tingkat daerah yaitu provinsi, kabupaten, kota, kecamatan," kata Dirjen Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo dalam Rapat Koordinasi Nasional Forikan di kantor KKP, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Hingga saat ini sudah terbentuk FORIKAN di 34 provinsi, 228 Kabupaten/Kota dan 113 kecamatan.

Menurut Nilanto, pelaksanaan program gemar makan ikan tidak hanya menjadi tugas dari KKP sebagai instansi teknis, tetapi juga tugas seluruh institusi masyarakat.

Untuk itu, ujar dia, langkah dalam memasyarakat makan ikan tersebut membutuhkan strategi, koordinasi dan harmonisasi yang melibatkan seluruh komponen bangsa.

"Salah satu upaya untuk mensinergikan pelaksanaan program Gemarikan yaitu melalui pembentukan Forikan," katanya.

Sedangkan pelaksanaan program Gemarikan diharapkan dapat dilakukan antara lain dengan menggalang partisipasi publik dan masyarakat dalam rangka program peningkatan konsumsi ikan, dan menggali metode-metode dan bahan kampanye/promosi peningkatan konsumsi ikan.

Selain itu, lanjutnya, memanfaatkan media sosial untuk kampanye peningkatan konsumsi ikan dan mengenalkan ikan-ikan asli Indonesia kepada masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam sejumlah kesempatan menyatakan konsumsi ikan dapat menggantikan konsumsi daging sapi karena selain lebih sehat juga dapat menunjang tingkat intelektualitas anak bangsa.

"Saya minta masyarakat Indonesia semakin gemar lagi makan ikan," kata Menteri Susi.

Menurut dia, dengan lebih banyak mengonsumsi ikan maka akan lebih merangsang pertumbuhan anak sehingga menghasilkan generasi yang kompetitif secara global.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan bahwa harga daging sapi pada saat ini relatif mahal sehingga lebih menguntungkan bila warga membeli ikan.

Susi juga mengingatkan bahwa tingkat konsumsi ikan di Indonesia juga masih sekitar 40 kilogram per kapita per tahun.

Jumlah tersebut, lanjutnya, dinilai masih rendah bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi masyarakat Jepang yang telah mencapai hingga sekitar 80 kilogram per kapita per tahun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: