Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Akibatnya Terlalu Banyak Tuntutan pada Anak

Ini Akibatnya Terlalu Banyak Tuntutan pada Anak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak yang mendapatkan tekanan dalam pelajaran dan juga tuntutan dalam memenuhi keinginan orang tua bisa jatuh pada kondisi depresi, kata dokter spesialis kesehatan jiwa Diah Setia Utami.

"Depresi pada anak-anak tidak bisa dianggap remeh. Seringkali kita tidak percaya, masa sih anak-anak bisa stres," kata Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) dr Diah Setia Utami SpKJ di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Diah mengatakan justru pada saat ini anak-anak cenderung bisa lebih stres ketimbang anak-anak era terdahulu.

Depresi pada anak bisa dipicu dari tuntutan pelajaran di sekolah dan juga bisa dari tuntutan orang tua.

Orang tua sering kali menganggap anak sebagai prestise untuk diperlihatkan kepada orang lain dengan berbagai macam prestasinya. Namun bila kemampuan anak terbatas, tuntutan orang tua tersebut bisa membuatnya depresi.

"Sangat memungkinkan anak jatuh pada depresi karena tuntutan lingkungannya," kata dia.

Psikolog dari Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) Pelita Sinaga mengungkapkan suatu studi di Kota Surabaya yang menunjukkan 68 persen orang yang depresi di kota pahlawan tersebut dialami oleh remaja.

Pelita memaparkan faktor yang sangat mempengaruhi keadaan depresi ialah faktor relasi sosial.

Remaja yang tidak bisa mengikuti perkembangan ataupun gaya hidup pada lingkungan sosialnya bisa berpengaruh pada tingkat stres dan menjerumuskannya pada depresi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: