Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Ekspor Bali Meningkat Jadi 10,14 Persen

Nilai Ekspor Bali Meningkat Jadi 10,14 Persen Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Denpasar -

Bali berhasil meraup devisa sebesar 84,28 juta dolar AS selama dua bulan periode Januari-Februari 2017, meningkat 10,14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 76,52 juta dolar AS.

"Perolehan devisa tersebut ditopang dari pengapalan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang menembus sekitar 108 negara di belahan dunia," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (6/4/2017).

Ia mengatakan, sedangkan ekspor komoditas Bali khusus bulan Februari 2017 sebesar 45,15 juta dolar AS, meningkat 15,39 persen dibanding bulan Januari 2017 yang tercatat 39,12 juta dolar AS.

Demikian pula perolehan devisa tersebut bertambah 11,95 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (Februari 2016) yang tercatat 40,33 juta dolar AS.

Adi Nugroho menambahkan, lima komoditas utama yang diekspor tersebut terdiri atas pakaian jadi bukan rajutan sebesar 16,12 persen, produk ikan dan udang 15,78 persen, produk perhiasan (permta) 14,88 persen, produk kayu, barang dari kayu 9,28 persen serta produk perabot, penerangan rumah 7,15 persen.

Berbagai jenis komoditas tersebut paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat 24,21 persen, Singapura 8,39 persen, Perancis 7,34 persen, Australia 7,25 persen dan Jepang 5,90 persen.

Adi Nugroho menambahkan, meningkatnya nilai ekspor Bali dari bulan sebelumnya itu berkat membaiknya pengiriman komoditas tujuan Swis sebesar 1,46 juta dolar AS atau melonjak 3.495,10 persen.

Peningkatan yang cukup menggembirakan berkat adanya ekspor kopi, teh dan rempah-rempat yang mencapai 1,32 juta dolar AS.

Selain itu negara lain yang menunjukkan terjadinya peningkatan signifikan Prancis sebesar 3,31 juta dolar AS, Spanyol 2,11 juta dolar dan Australia 3,27 juta dolar AS.

Jika dilihar dari jenis komoditas peningkatan dari bulan sebelumnya tersebut juga dipengaruhi oleh nilai ekspor pakaian jadi bukan rajutan sebesar 2,47 juta dolar AS, perhiasan (permata) 1,86 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu 684.069 dolar serta kopi, teh dan rempah-rempah 1,73 juta dolar AS, ujar Adi Nugroho. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: