Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yogyakarta Siapkan Operator Layani Nomor Tunggal Kegawatdaruratan

Yogyakarta Siapkan Operator Layani Nomor Tunggal Kegawatdaruratan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Pemerintah Kota Yogyakarta tetap menyiapkan tenaga operator meskipun masih menunggu hibah peralatan untuk operasional nomor tunggal kegawatdaruratan 112 dari pemerintah pusat.

"Kami anggarkan dana untuk menyiapkan tenaga operator atau nantinya disebut 'call taker' termasuk pelatihannya. Tentunya sebelum bekerja mereka harus dilatih lebih dulu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Tri Hastono di Yogyakarta, Sabtu (8/4/2017).

Namun demikian, Tri Hastono belum dapat memastikan jumlah call taker yang dibutuhkan untuk operasional layanan nomor tunggal kegawatdaruratan. "Yang pasti, layanan itu bisa diakses 24 jam sehari dan petugas bekerja dalam tiga shift. Nanti kami hitung kembali berapa kebutuhannya," katanya.

Untuk peralatan yang dibutuhkan, lanjut Tri, Pemerintah Kota Yogyakarta memilih opsi hibah dari tiga pilihan yang ditawarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pemerintah Kota Yogyakarta memilih skema hibah peralatan karena lebih sesuai dengan kondisi Kota Yogyakarta dibanding skema sewa peralatan selama tiga tahun atau skema pengadaan peralatan secara mandiri.

"Berdasarkan koordinasi terakhir, lelang peralatan yang dibutuhkan untuk operasional layanan nomor tunggal kegawatdaruratan baru akan dilakukan triwulan kedua. Harapannya, triwulan ketiga sudah bisa kami terima," katanya.

Peralatan yang akan diterima di antaranya adalah perangkat keras berupa komputer dan sistem aplikasi yang dibutuhkan. Selain ditempatkan di pusat layanan, peralatan tersebut akan ditempatkan di beberapa lokasi lain seperti layanan kegawatdaruratan di bidang kesehatan dan layanan pemadam kebakaran.

"Peralatan akan kami letakkan di layanan kegawatdaruratan yang selama ini dioperasionalkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta terlebih dulu baru bertahap ke layanan lain," katanya.

Sedangkan untuk nomor kegawatdaruratan yang selama ini dikenal oleh masyarakat baik itu layanan Yogyakarta Emergency Services (YES) 118 untuk kesehatan atau pemadam kebakaran masih tetap dapat digunakan.

"Perlu waktu untuk membiasakan masyarakat menggunakan nomor tunggal kegawatdaruratan sehingga nomor lama masih tetap bisa digunakan," katanya. Kelebihan lain dari nomor 112 adalah bebas pulsa sehingga bisa dihubungi oleh nomor telepon selular meskipun pulsanya sudah habis.

Yogyakarta adalah satu dari 100 kota di Indonesia yang akan menjalankan nomor tunggal kegawatdaruratan yang diharapkan sudah dapat dijalankan mulai 2017. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Dewi Ispurwanti

Advertisement

Bagikan Artikel: