Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Diminta Lakukan Edukasi Untuk Penggunaan Layanan Nontunai

BI Diminta Lakukan Edukasi Untuk Penggunaan Layanan Nontunai Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kupang -

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta Bank Indonesia bersama perbankan setempat terus mengedukasi masyarakat agar mau menggunakan layanan transaksi nontunai.

"Pekerjaan tidak selesai dengan peluncuran kawasan nontunai namun masyarakat harus terus-menerus diedukasi menggunakan layanan ini," katanya dalam acara peluncuran kawasan nontunai di Bandara El Tari, Kota Kupang, Minggu.

Peluncuran kawasan nontunai diinisiasi Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara El Tari serta perbankan setempat untuk menerapkan sistem pembayaran biaya parkir bandara menggunakan nontunai atau uang elektronik.

Gubernur Frans Lebu Raya mengaku mengapresiasi inovasi layanan pembayaran nontunai pertama kalinya di Bandara El Tari yang berada ibu kota provinsi kepulauan itu.

"Saya berterima kasih kepada Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Angkasa Pura I memprakarsai layanan ini, dan justeru untuk pertama kali selain di Bandara Soekarno Hatta," katanya.

Menurutnya, kerja penting di masa mendatang yaitu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memahami dan mau menggunakan transaksi nontunai.

"Masyarakat kita harus semakin paham tentang berbagai layanan dan bagimana menggunakan uang secara baik dan tepat," katanya.

Dalam banyak kesempatan urusan yang berkaitan dengan lembaga keuangan, ia selalu mengingatkan untuk terus-menerus melakukan edukasi masyarakat.

Dia berharap lembaga-lembaga keuangan bisa hadir di tingkat yang paling bawah dalam masyarakat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secepat-cepatnya.

"Di kalangan masyarakat tertentu banyak yang belum ingin menggunakan jasa pelayanan nontunai. Kenapa tidak ingin, karena mereka tidak mengerti ataukah mereka tahu tapi takut berutang di bank," katanya.

Dia mengaku kebanyakan masyarakat masih takut meminjam uang di bank namun ketika mereka berani berhutang ketika itu berkaitan dengan urusan lain seperti untuk urusan adat perkawinan.

Untuk itu masyarakat perlu diedukasi tidak hanya soal mendapatkan akses pinjaman namun juga bagiamana uang tersebut dapat dikelola dengan baik.

"Saya selalu bilang kepada lembaga-lembaga keuangan yang memberikan jasa kredit, pinjaman dan lainnya agar ada rasa tanggung jawab untuk mendampingi, supaya masyarakat bisa menggunakannya dengan baik dan bisa dikembalikan tepat waktu agar pihak lembaga keuangan tidak pusing gara-gara kredit macet," katanya.

Dia berharap semakin banyak masyarakatnya bisa menggunakan jasa pelayanan kawasan nontunai sehingga semakin cepat pula pelayanan di daerah setempat.

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur Naek Tigor Sinaga mengakui penggunaan uang elektronik di NTT masih rendah, dari penggunaan secara nasional 51,2 juta pada 2015, di daerah setempat tercatat hanya 12.000 atau masih di bawah satu persen.

Untuk itu, BI terus mendorong agar sistem transaksi tidak hanya dilakukan secara tunai dengan uang kartal namun juga secara nontunai.

BI telah memulai transaksi nontunai melalui perbankan dalam sistem pembayaran gaji untuk hampir setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Nusa Tenggara Timur.

"Untuk itu peluncuran non tunai ini juga sebagai bagian dari mendorong bagaimana upaya memperkenalkan konsep uang elektronik untuk digunakan di kawasan non tunai," katanya.

Menurutnya, pencanangan kawasan nontunai di Bandara El Tari merupakan yang pertama di Nusa Tenggara Timur dan untuk kawasan bandara merupakan yang pertama di Indonesia di luar Bandara Soekarno Hatta.

Dia berharap, setelah peluncuran yang diterapkan untuk sistem parkiran tersebut, ke depan bisa digunakan untum instrumen-instrumen lainnya seperti di tempat makan di bandara, minimarketnya, pembayaran di cargo dapat memaksimalkan fungsi tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: