Pemerintah Pacu Industri Otomotif Nasional

Warta Ekonomi, Karawang -

Pemerintah menyambut baik langkah perusahaan otomotif, Daihatsu Indonesia ?membangun fasilitas pusat penelitian dan pengembangan (research and development/ R&D). Selain memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis perusahaan itu di Indonesia ke depan, langkah tersebut dinilai juga dapat mendukung perekonomian nasional secara keseluruhan.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato, mengatakan pemerintah terus mendorong industri otomotif agar kian maksimal sehingga memacu pertumbuhan ekonomi.

?Target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,6%.?Tentunya ini menjadikan momentum untuk memaksimalkan industri otomotif guna menjadi penggerak dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia,?Kata Airlangga saat menghadiri Peresmian Perluasan R&D Centre Kendaraan Bermotor PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (10/4).

Menperin melanjutkan, produksi industri otomotif nasional ditargetkan mencapai 2,5 juta unit pada 2020. Untuk mencapai target itu, pemerintah terus mendukung industri otomotif melalui berbagai macam kebijakan agar sektor ini tumbuh dan berkembang memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional.?

?Industri otomotif merupakan salah satu andalan dalam kebijakan industri nasional yang memiliki peran besar terhadap PDB nasional,? tegas Politisi Golkar itu.

Sementara itu? Presiden Direktur ADM ,Sudirman MR menegaskan pembangunan R&D Center ini merupakan komitmen Daihatsu untuk memajukan industri otomotif tanah air, sekaligus menyiapkan ADM sebagai basis produksi dan basis produk Daihatsu di luar Jepang, sekaligus menjadi aset nasional.

?Daihatsu menjadi perusahaan manufaktur pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D Centre terbesar dan terlengkap dimana proses pengembangan kompetensi putra-putri bangsa berlangsung,? Kata Sudirman.

Ia menambahkan pembangunan R&D Centre Daihatsu yang dimulai sejak 2011 ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap diantaranya?Design Building,?Engineering Building,?dan?Test Course.

"Untuk test Course sendiri di dalamnya memiliki 24 macam kondisi jalan di Indonesia, empat tipe tanjakan, tes banjir dua arah, dan lumpur," ujarnya. Ia mengungkapkan pembangunan fasilitas ini di atas lahan seluas total 25 hektare(ha)?