Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Nilai Penyidik KPK Harus Dapat Perlindungan

DPR Nilai Penyidik KPK Harus Dapat Perlindungan Kredit Foto: Antara/Sigid Kuniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai penyelidik dan penyidik KPK harus mendapat perlindungan dari aparat Kepolisian sehingga tidak terjadi tindakan teror dan intimidasi ketika mereka sedang menjalankan tugas pemberantasan korupsi.

"Harus ada perlindungan, jangan sampai hal-hal seperti teror atau intimidasi terjadi," kata Taufik Kurniawan di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Hal itu dikatakannya menanggapi peristiwa penyiraman air keras yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan usai sholat subuh di dekat kediamannya di Jakarta, Selasa (11/4).

Taufik meminta Kepolisian harus bertindak sigap untuk mengungkap dan menangkap pelaku penyiraman tersebut agar tidak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

"DPR prihatin sekali sehingga kedepan tidak boleh terjadi lagi. Penyidik, penyelidik dan Jaksa adalah senopati penegak keadilan sehingga harus ada perlindungan khusus dari Polri untuk melindungi terkait penegakkan hukum," ujarnya.

Politisi PAN itu menilai Polri harus mengusut tuntas kasus penyiraman tersebut agar tidak menimbulkan preseden negatif dan proses hukum bisa berjalan sesuai aturan tanpa teror serta intimidasi.

Namun Taufik tidak mau berandai-andai peristiwa itu bagian dari usaha menutupi kasus-kasus yang sedang ditangani Novel seperti KTP Elektronik, namun dirinya menyarankan agar Polri bisa membuka tabir tersebut.

"Saya yakin Polri bisa membuka tabir itu sehingga perlindungan keamanan seluruh penyidik dari aparat penegak hukum bisa dilakukan," katanya.

Profesional Taufik menegaskan DPR mendukung apa yang dilakukan KPK dalam usaha pemberantasan korupsi namun tetap harus bekerja secara proporsional dan profesional.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disiram air keras sepulang sholat subuh pada Selasa (11/4).

"Benar Novel Baswedan disiram air keras, untuk sementara masih dalam perawatan," kata adik Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi oleh Antara di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan pelaku menyiramkan air keras ke Novel dari sepeda motornya saat Novel menengok ke belakang dan mengenai wajah Novel.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E).

Dia sebelumnya pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut.

Novel juga pernah menghadapi kriminalisasi saat menyidik kasus simulator kendaraan untuk pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: