Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Minta Pemerintah Jaga Pertumbuhan Sektor Properti

Kadin Minta Pemerintah Jaga Pertumbuhan Sektor Properti Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah turut menjaga kestabilan pertumbuhan sektor properti untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang konsisten.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dalam acara Sarasehan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Bidang Properti di Jakarta, Selasa (11/4/2017), mengatakan tengah mendorong sektor properti nasional menjadi lebih bergairah.

Pasalnya, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, industri properti nasional menghadapi tantangan cukup berat yang dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah pelambatan pertumbuhan ekonomi. "Harus ada pemahaman yang sama di antara pemerintah dan para pelaku usaha properti agar industrinya bisa berkembang dengan baik. Industri properti juga memiliki pengaruh penting bagi industri penunjang lainnya," katanya dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sektor properti dinilainya memiliki dampak ganda yang sangat luas terhadap industri lainnya seperti keramik, baja, semen, jasa konstruksi, jasa perencanaan, cat, alat listrik, elektronik, funitur.

Sektor tersebut juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

"Ini menunjukkan industri properti merupakan salah satu lokomotif bagi pembangunan ekonomi nasional. Jika industri properti terganggu akan berdampak pada industri ikutan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah juga para pemangku kepentingan untuk menentukan arah kebijakan industri properti yang tepat," ungkapnya. Oleh karena itu, Rosan berharap pemerintah dapat mengonsultasikan peraturan-peraturan baru dengan para pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha sektor usaha properti.

Pelaksana Tugas Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti Eddy Hussy menyatakan kesiapannya untuk dilibatkan dalam setiap perumusan kebijakan dalam pengembangan sektor properti di tanah air.

"Kami berkomitmen memberikan masukan yang objektif serta mendorong asosiasi-asosiasi terkait juga anggota Kadin untuk ikut terlibat dalam mensukseskan program-program pemerintah, seperti program sejuta rumah," katanya.

Program Sejuta Rumah merupakan program Pemerintahan Jokowi-JK yang sudah diluncurkan sejak 2015 silam.

Program tersebut dinilai memberi titik cerah bagi industri properti, karena di samping dapat membantu masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak, program ini juga merangsang penjualan properti. Eddy mengaku mengapresiasi dan berharap program tersebut dapat berjalan maksimal dan didukung oleh kebijakan lainnya seperti proses perizinan yang lebih mudah, harga tanah yang terkontrol, insentif perpajakan, dan kebijakan lainnya yang perlu disinergikan antara pemerintah pusat dan daerah.

Dia juga menambahkan pentingnya memperhatikan terjaganya lahan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terutama yang ada di daerah-daerah baik rumah tapak (landed) maupun hunian vertikal.

"Berbagai insentif dari pemerintah juga sangat penting bagi suksesnya program ini," pungkas dia. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: