Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM Targetkan Amandemen KK Selesai Tahun Ini

Kementerian ESDM Targetkan Amandemen KK Selesai Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pada tahun 2017 akan menyelesaikan 11 amendemen kontrak karya (KK) yang belum selesai.

"Masih ada 11 KK yang belum menyetujui amandemen, dan sebanyak 32 perjanjian karya pengusaha batubara (PKP2B) yang belum setuju amendemen, semua ditargetkan selesai pada 2017 ini," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Ia menjelaskan Kementerian ESDM telah menandatangani KK sebanyak 34. Dua diantara kontrak karya tersebut telah berubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), kemudian 12 KK juga telah ditandatangani.

Berdasarkan hasil tersebut, total amendemen KK yang telah disetujui berjumlah 21.

Kemudian untuk PKP2B ada sebanyak 74 perusahaan. Sebanyak empat PKP2B telah diterminasi dan satu PKP2B masih dalam proses penutupan tambang. Persetujuan amendemen yang telah ditandatangani sebanyak 15 PKP2B. Total amendemen PKP2B berjumlah 37.

Proses amendemen ini berdasarkan atas amanat undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan minerba, untuk KK yang telah ada sebelum berlakunya undang-undang tetap berlaku sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, dan ketentuannya akan disesuaikan.

Dirjen Minerba mengatakan 12 perusahaan KK yang menandatangani amendemen hari ini adalah PT Kasongan Bumi Kencana, PT Citra Palu Mineral, PT Ensbury Kalteng Mining, PT J Resources Bolaang Mongondow, PT Pasifik Masao Mineral, PT Woyla Aceh Minerals, PT Dairi Prima Mineral, PT Gag Nikel, PT Galuh Cempaka, PT Gorontalo Mineral, PT Pelsart Tambang Kencana, dan PT Sorikmas Mining.

Sementara 15 PKP2B yang melakukan amendemen adalah PT Multi Harapan Utama, PT Tanito Harum, PT Marunda Graha Mineral, PT Asmin Bara Bronang, PT Asmin Bara Jaan, PT Bangun Banua Persada Kalimantan, PT Batubara Selaras Sapta, PT Baramutiara Prima, PT Bharinto Ekatama, PT Bumi Laksana Perkasa, PT Delma Mining Corporation, PT Kadya Caraka Mulia, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, PT Suprabari Mapanino Mineral, PT Mahakam Sumber Jaya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: