Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perizinan Dukung Sumber Daya Ikan Berkelanjutan

Perizinan Dukung Sumber Daya Ikan Berkelanjutan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja menyatakan, perizinan usaha perikanan adalah mekanisme yang juga dapat digunakan untuk mendukung pengelolaan sumber daya ikan nasional secara berkelanjutan.

"Instrumen perizinan bukan hanya untuk mengeluarkan izin menangkap ikan, tetapi juga untuk pengendalian," kata Sjarief Widjaja di kantor KKP, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Menurut Sjarief, KKP adalah kementerian yang sangat menginginkan sumber daya ikan berkelanjutan di kawasan perikanan nasional.

Hal itu, ujar dia, dilakukan dengan membagi wilayah penangkapan perikanan (WPP) menjadi 11, di mana kalau ada WPP yang stok ikannya "merah" atau kritis maka KKP bakal mengendalikan jumlah kapal yang diizinkan untuk melaut di sana.

"Perizinan adalah instrumen untuk penangkapan ikan menjadi ekonomis dan membawa kesejahteraan," kata Dirjen Perikanan Tangkap.

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal mengatakan, KKP perlu mengakselerasi berbagai program antara lain dalam hal pengadaan terkait sarana peralatan tangkap ikan bagi nelayan untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan nasional.

Andi Akmal menyatakan, program yang masih perlu percepatan adalah mengkonversi kegiatan KKP pada pengadaan peralatan berukuran besar menjadi peralatan kecil, tapi banyak memberikan manfaat kepada nelayan tradisional, misalnya, kapal tangkap.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan bahwa Republik Indonesia masih berada pada posisi nomor 10 di dunia pada ekspor perikanan.

Hal itu, ujar dia, sangat miris karena bila dibandingkan dengan negara kecil seperti Vietnam, di mana negara itu menduduki posisi ketiga dunia pada ekspor perikanan.

Padahal, kata Akmal, anggaran direktur jenderal perikanan tangkap mendapat porsi yang cukup besar di APBN.

Porsi anggaran dirjen perikanan tangkap di KKP, lanjutnya, mendapat porsi paling besar Rp2 triliun pada tahun 2017 meski telah terpotong dari porsi sebelumnya yaitu Rp2,2 triliun. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: